P3AP2KB Kalteng Gelar APDRP2A

Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi Kalteng dr Linae Victoria Aden M MKes, Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Katingan dr Robertus MSi, dan puluhan peserta dari beberapa OPD lingkup Pemkab Katingan serta sejumlah masyarakat setempat, usai pembukaan kegiatan tersebut. (Media Dayak/Ist)

Kasongan, Media Dayak

Dinas Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kalimantan Tengah (Kalteng) gelar Advokasi Pembangunan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (APDRP2A), Selasa pagi ( 7/11), di ruang rapat Bupati Katingan, yang dibuka langsung oleh kepala P3AP2KB Provinsi Kalteng dr Linae Victoria Aden M MKes.
 
Hadir dalam kegiatan tersebut, selain kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Katingan dr Robertus MSi, juga puluhan peserta dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Katingan serta masyarakat setempat. Sedangkan nara sumbernya diantaranya Kekek Apriana DH MSi selaku fasilitator nasional DRPPA Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
 
Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden M MKes dalam sambutannya mengatakan, tujuan digelaynya kegiatan ini, selain untuk mempercepat pengembangan DRPPA, juga untuk mempercepat kolobarasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan desa serta lembaga masyarakat, agar Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) dapat terwujud baik dari segi kegiatan maupun pendanaan.
 
Sedangkan istilah DRPPA dimaksud menurutnya, merupakan desa yang mengintegrasikan presfektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa. “Yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, berkelanjutan,” katanya. 
 
Okeh Karena itu, desa menurutnya harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakatnya, khususnya perempuan dan anak, terpenuhinya dan perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan dikriminalisasi serta tersedianya sarana dan prasarana publik yang ramah perempuan dan anak.   
 
Selanjutnya, dengan kegiatan ini, dirinya berharap dapat memberikan mamfaat dan energi untuk kita, bersama-sama mengawal keberlanjutan pembangunan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) ini. “Sehingga, dapat menjadi episentrum baru bagi pembangunan yang berbasis pemenuhan hak perempuan dan anak,” ujarnya. (Kas/Aw)
 
image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait