Dalam perayaan Natal Kebangsaan juga dinyalakan obor kebangsaan yang menunjukkan kebersamaan, Bhineka Tunggal Ika dan toleransi yang tinggi di Kalteng, tampak Kapolda Kalteng di dampingi Rohaniawan serta Mahfud MD bersama menyalakan Obor Kebangsaan, Sabtu (19/1) (Dayak Pos/Yanting)
Palangka Raya, Media Dayak
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) merayakan Natal Tahun 2018, Natal yang diberi nama Natal Kebangsaan berkerjasama dengan TNI-POLRI, DAD, PHBK dan Komponen masyarakat Kalteng, di Betang Hapakat, Sabtu (19/1).
Kotbah Natal yang di sampaikan Pdt. Dr. Bernard Aurelio, mengutip ayat yang tertulis di Mazmur 133:1-3 (TB) berbicara tentang kerukunan. “Dimana ada kerukunan, disitu Tuhan memerintahkan berkat turun,” ucapnya dalam pesan Natal yang disampaikan kepada ribuan jemaat yang hadir dari berbagai elemen masyarakat.
Sementara itu Pemerintahan Provinsi Kalteng melalui Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs. Anang Revandoko, Menyambut baik dgn diadakannya perayaan Natal Kebangsaan, Kapolda mengatakan, kegiatan ini sebuah perayaan kebersamaan, sesama anak bangsa. “Mengadaptasi dari filosofi huma betang, dimana pada huma betang orang-orang saling menghormati, menghargai tolong menolong dan saling bertoleransi,” tutur orang nomor satu di Kepolisian Daerah Kalteng tersebut.
Natal Kebangsaan yang mengambil tema, “Bergandengan Tangan Untuk Indonesia Gemilang”, juga menghadirkan tokoh Nasional Mahfud MD, Kedatangan mantan Ketua MK tersebut disambut oleh tarian adat dengan didampingi oleh Kapolda Kalteng Anang Revandoko, Ketua DAD Agustiar Sabran serta beberapa pejabat dilingkup Pemprov Kalteng, TNI-POLRI dan instansi vertikal terkait.
Sebagai pembicara utama pada perayaan Natal Kebangsaan Mahfud menyampaikan, bahwa semua agama mengajarkan kebaikan. “Hendaknya dalam menegakkan hukum dan keadilan tidak membeda-bedakan karena adanya perbedaan khususnya agama, miliki rasa kebersamaan dalam menciptakan kemerdekaan di Indonesia yang menganut pluralisme ini,” tuturnya dengan semangat, di perayaan Natal Kebangsaan.
Dia juga menambahkan, bahwa saat ini masih dapat kita temui penegakkan hukum di lakukan dengan tidak adil, dia mengingatkan dalam penegakkan hukum, hendak keadilan ditegakkan dengan adil dan benar.
“Jangan kita terpecah karena perbedaan, jangan bertengkar gara2 pemilu,” tuturnya.
Mafud MD juga menghimbau jangan smpai tidak memilih, jangan membuang suara pada Pemilu mendatang.
Hal senada juga disampaikan oleh Uskup Palangka Raya, Mgr Aloysius Sutrisnaatmaka, bahwa keberagaman tidak menjadi alasan untuk saling membeda-bedakan.
Rawing Rambang dalam sambutannya selaku ketua panitia, menyampaikan Natal Kebangsaan bertujuan memupuk semangat kebangsaan dalam bingkai NKRI, menjaga kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta kerukunan umat beragama menuju Kalteng BERKAH.(YM)