Oleh : Rika Prasetya )*
Generasi Milenial atau pemilih muda diyakini memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada 17 April mendatang. Diperkirakan ada sekitar 40 % suara yang berasal dari generasi milenial.
Sementara itu, gairah keislaman generasi milenial saat ini semakin meningkat. Namun dalam perjalanannya, gairah keislaman tersebut justru dimanfaatkan oleh oknum – oknum / kelompok tertentu untuk hal – hal yang negatif antara lain radikalisme, menyebarkan kebencian dan menyebarkan kebohongan, baik melalui sosial media atau melalui pengajian – pengajian.
Sekelompok Pemuda yang tergabung dalam Milenial Muslim Bersatu (MMB) Jawa Timur turut memberikan dukungan kepada Jokowi – Ma’ruf Amin.
“Kami menilai pasangan Pak Joko Widodo – Ma’ruf Amin ini yang paling banyak merasakan kebohongan tersebut. Apapun kinerja positif dari Pak Jokowi selalu ada negatifnya di mata mereka,” ujar Ketua Umum Muslim Milenial Bersatu (MMB), Khairul Anam.
“Oleh karena itu, kami yang terdiri dari para aktifis generasi milenial, aktifis kemahasiswaan, aktifis kegiatan sosial milenial berhimpun dalam Milenial Muslim Bersatu, bersama – sama akan melawan hal – hal negatif tersebut,” imbuh Anam.
Deklarasi yang diselenggarakan di Hotel Tunjungan tersebut, dihadiri Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi – Ma’ruf Amin untuk Jawa Timur, Machfud Arifin.
“Dukungan dari Milenial Muslim Bersatu ini sangat luar biasa dan akan mempertebal Suara Jokowi – Ma’ruf Amin di Jawa Timur,” Kata Machfud.
Machfud mengatakan, nantinya MMB akan memaksimalkan dukungan Jokowi – Ma’ruf dari media sosial dengan menyebarkan konten – konten positif di jam – jam prime time.
“Ini untuk menangkal semburan hoax yang dihembuskan,” ujar Machfud.
Selain itu, konten – konten positif tersebut bisa memberikan pencerahan dan pemahaman kepada masyarakat hingga bisa menentukan siapa pemimpin masyarakat yang bisa dipilih.
Selain itu MMB juga akan melakukan kegiatan persuasi dan akan secara rutin setiap minggu mengadakan pengajian – pengajian degnan mengundang para ustadz sebagai pembimbing yang benar – benar mendukung NKRI serta objektif terhadap keberhasilan figur Presiden Jokowi.
Anam juga menyatakan, bahwa deklarasi dukungan ini dikarenakan pihaknya menilai bahwa Jokowi – Ma’ruf merupakan sosok yang terbaik bagi Indonesia dan bagi Umat Islam.
Selain itu Anam juga menegaskan bahwa dirinya sudah merasakan pembangunan yang dilakukan selama hampir 5 tahun.
Jokowi juga dinilai merupakan pemimpin Islam sejati yang telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Ia tidak pernah marah atau balik menghina orang – orang yang sengaja memfitnahnya untuk menurunkan kredibilitasna dalam kontestasi Pilpres 2019.
“Pak Jokowi adalah pemimpin yang islami dan merakyat, ia tidak pernah lelah melayani rakyatnya mulai dari sabang hingga merauke, dari pulau miangas sampai pulau Rote. Di tangan beliau, harga BBM di Papua sama dengan di Jawa, Indonesia juga dipercaya sebagai negara tujuan investasi kedua di dunia, serta negara teraman kesembilan di dunia. Saat ini, kondisi ekonomi kita semakin stabil,” ujar Anam.
Sementara itu, Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional TKN Jokowi – Ma’ruf, Maman Imanulhaq menyambut baik deklarasi yang dilakukan teman – teman milenial muslim bersatu untuk mendukung Jokowi – Amin.
Karena kaum milenial ini jumlahnya sangat signifikan dalam Pemilu 2019, yaitu sekitar 83 juta yang akan memberikan hak pilihnya pada Pilpres 17 April 2019.
Tentu ada bebrapa hal yang harus dilakukan generasi milenial. Pertama, mensosialisasikan prestasi – prestasi Jokowi. Kedua, menangkal hoax dan fitnah yang hari ini masih menyerang pasangan capres – cawapres nomor 01. Ketiga, Kelompok milenial ini diharapkan juga melakukan aksi – aksi lebih kreatif, inovatif agar semua masyarakat tahu apa yang dikerjakan oleh Jokowi dan juga apa yang nanti akan dilakukan Jokowi – Ma’ruf pada pemerintahan 2019 – 2024
Maman juga menceritakan, bahwa MMB telah membuat Vlog, lalu juga ada yang mengajak teman – teman masuk ke pasar, juga anak – anak milenial ngobrol di kafe dan sebagainya, termasuk membuat acara- acara yang disebut rambu 1. Misalnya karena esoknya tema debat adalah tentang lingkungan, energi, kedaulatan pangan dan infrastruktur, maka teman – teman milenial ini akan menjelaskan sisi keberhasilan infrastruktur Jokowi di mata mereka sebagai kelompok milenial.
Acara deklarasi ini dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari milenial muslim di beberapa kota besar di Indonesia.
Anam menuturkan, “Kita tidak bisa berdiam diri dalam menerima semburan kebohongan yang akan memecah belah bangsa. Itulah mengapa kami berhimpun dalam MMB dan akan memperjuangkan Jokowi – Ma’ruf Amin sebagai pilihan terbaik dari generasi milenial muslim dalam Pilpres 17 April mendatang.”
Dalam Pilpres 2019 ini, Jokowi memang banyak diserang isu – isu yang tidak mengenakkan, ujaran kebencian sudah tidak terbendung lagi, bahkan ujaran kebencian terhadap Jokowi juga digaungkan di tempat ibadah seperti Masjid.
Apa yang dilakukan MMB tentu bisa dijadikan teladan, bahwa kampanye tidak harus mengumbar kebencian, kampanye bisa dilakukan dengan cara yang kreatif tanpa membawa isu sensitif.
Selain itu adanya MMB juga menunjukkan akan adanya kesadara politik bagi generasi muda, sehingga hal ini dapat menekan apatisme generasi muda dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2019.
)* Penulis adalah kontributor Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia (LSISI)