Oleh: Davina Gunawan )*
Deklarasi terkait komitmen dalam mengawal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 agar berjalan damai merupakan langkah positif bagi proses politik yang jujur dan adil. Langkah tersebut sesuai dengan makna dalam kerja pengawasan pada pesta politik yang akan digelar pada November 2024 mendatang. Meskipun secara kelembagaan fungsi pengawasan berada di Bawaslu, namun pada hakekatnya pengawasan secara utuh berada di masyarakat sehingga pola pengawasan partisipatif memerlukan tindakan langsung dari masyarakat.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Barat menggelar deklarasi damai dan mengajak masyarakat serta generasi muda untuk mewujudkan Pilkada 2024 damai di Bundaran Digulis, Kota Pontianak. Puluhan kader PMII Kalimantan Barat hadir mengangkat ajakan kepada masyarakat untuk menjaga Pilkada agar bisa berjalan dengan aman, damai, dan demokratis. Seluruh kader yang hadir pun mendeklarasikan komitmennya untuk mewujudkan Pilkada tanpa isu sara, hoaks, maupun provokasi.
Wakil Ketua PKC PMII Kalimantan Barat, Mustakim mengatakan bahwa pihaknya berharap dengan adanya deklarasi ini maka para generasi muda bisa mengedepankan keadilan dalam Pilkada dengan mengikuti aturan yang berlaku. Peserta dan penyelenggara, serta pemilih dalam Pilkada Serentak 2024 juga diharapkan dapat saling menghargai dan mengedepankan adab satu sama lain.
Sedangkan, Badan Eksekutif Mahasiswa Kristiani Seluruh Indonesia (BEM KSI) menyelenggarakan Seminar dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Deklarasi Pilkada Damai 2024. Deklarasi yang bertemakan “Membangun Kesadaran dan Partisipasi Mahasiswa dalam Pilkada Serentak 2024 untuk Demokrasi yang Lebih Baik” diselenggarakan di Gedung Joang 45 Jakarta dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai Universitas di seluruh Indonesia. Tujuan dari deklarasi tersebut yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi mahasiswa guna mewujudkan demokrasi yang lebih baik di Indonesia.
Komisioner KPU Jakarta Pusat, Sahat Dohar Manullang mengatakan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan memperkuat demokrasi melalui partisipasi aktif dalam proses pemilihan. Keterlibatan anak muda di Pilkada 2024 tidak hanya menjadi pemilih, namun juga menjadi penilai, penuntut, garda, pelaku, dan bahkan kandidat.
Mahasiswa yang hadir dalam Deklarasi Pilkada Damai se-Indonesia menyatakan komitmennya untuk menjaga ketertiban, kedamaian, dan kejujuran dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Koordinator Pusat BEM KSI, Charles Gilbert mengatakan bahwa deklarasi tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan maupun motivasi agar anak-anak muda bisa mempertahankan integritas dan transparansi dalam Pilkada 2024. Menurutnya, Pilkada 2024 yang berkualitas dapat terwujud apabila semua pihak bisa mengikuti aturan yang berlaku.
Kegiatan deklarasi ini juga diharapkan dapat menjadi momentum bagi mahasiswa untuk terlibat aktif dan menjadi agen perubahan yang positif dalam Pilkada 2024, seperti menggunakan hak pilihnya tanpa tekanan, intimidasi, ataupun kekerasan. Pihaknya juga menegaskan bahwa anak muda harus mematuhi etika politik yang berlaku, serta mengedepankan dialog atau musyawarah dalam menyelesaikan setiap perbedaan pandangan politik.
Di sisi lain, aliansi Pemuda Demokrasi Nunukan ikut turut menggelar deklarasi damai menjelang Pilkada 2024. Salah satu poin deklarasi yang disampaikan para pemuda dan mahasiswa di Nunukan adalah “Siap Mendukung Tahapan Pilkada Serentak 2024 di Nunukan dengan Damai, Demokratis, dan Edukatif dalam Mewujudkan Kedaulatan Pemilih”. Deklarasi ini sebagai bentuk dukungan pelaksanaan Pilkada 2024 di Nunukan berjalan dengan damai dan demokratis.
Ketua Pemuda Demokrasi Nunukan, Ahmad Abdul Rahman mengatakan bahwa deklarasi tersebut merupakan ajakan kepada masyarakat dan mahasiswa untuk bersama-sama mengawal seluruh tahapan Pilkada Serentak 2024 dengan upaya memerangi penyebaran hoaks dan praktik politik uang pada pesta demokrasi mendatang. Menurutnya, partisipasi aktif dari masyarakat khususnya pemuda dan mahasiswa sangat diperlukan untuk memastikan jalannya Pilkada yang bersih, jujur, dan adil.
Pemuda dan mahasiswa adalah garda terdepan dalam mengawal tahapan Pilkada Serentak 2024, dengan adanya kesadaran dan kepedulian dari anak muda maka dapat tercipta suasana yang kondusif saat pelaksanaan Pilkada 2024. Lebih lanjut, Ahmad Abdul Rahman berharap kepada Bawaslu Kab. Nunukan untuk siap mengawasi seluruh tahapan Pilkada dengan ketat dan menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi.
Sementara itu, BEM Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) menggelar diskusi publik bertema “Peran Mahasiswa Universitas Islam Al-Azhar dalam Mensukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Provinsi NTB”. Rektor Unizar, Dr. Ir. Muh. Ansyar, M.P. mengatakan bahwa diskusi yang dilakukan sangat bermanfaat bagi seluruh mahasiswa untuk memahami demokrasi yang baik. Diharapkan pula wawasan dan pengetahuan yang dipelajari dalam diskusi publik tersebut bisa menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa dan bisa diimplementasikan dalam kehidupan nyata terutama dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024.
Maka dari itu, perlunya peran seluruh pihak khususnya para generasi muda untuk ikut andil mengawasi seluruh tahapan Pilkada 2024 agar berlangsung dengan aman dan damai. Deklarasi damai yang dilakukan di sejumlah wilayah di seluruh Indonesia juga diharapkan bisa selaras dengan komitmen bersama memeriahkan pesta demokrasi dengan tertib tanpa adanya pelanggaran yang merusak moral dan keutuhan tali persaudaraan antar bangsa.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara