Korban saat ditemukan TKP dan akan dievakuasi ke RSUD Mas Amsyar – Kasongan, Jum’at malam (6/12).(Media Dayak/Ist)
Kasongan, Media Dayak
Puluhan masyarakat di sekitar kawasan Bukit Batu Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan digegerkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki tak dikenal/tanpa identitas, Jum’at malam (6/12) sore. Tepatnya di kebun kelapa sawit, jalan Mansyah atau jalan Sayadi – Kasongan.
Kapolres Katingan, AKBP Chandra Ismawanto, melalui Kapolsek Katingan Hilir Iptu Affan E Batubara saat dikonfirmasi, Jum’at malam (6/12) di ruang kerjanya, kepada sejumlah awak media membenarkan penemuan mayat tersebut.
Adapun kronologis awal ditemukannya mayat tersebut menurut Iptu Affan E Batubara, pada hari Minggu (1/12) pagi sekitar 06.00 wib, dua orang saksi sedang membersihkan lahan di sekitar kebun kelapa sawit tersebut. Setelah sore harinya, ketika mau pulang ke rumahnya masing-masing, kedua orang saksi tersebut, di perjalanan mencium aroma busuk. “Dikira aroma tak sedap itu adalah aroma binatang yang telah mati, sehingga kedua saksi tersebut langsung pulang ke rumahnya,” kata Iptu Affan E Batubara.
Selanjut, kedua orang saksi tersebut pada hari Jum’at (6/12) sekitar pukul 07.00 wib kembali bekerja ke lahan kebun kelapa sawit itu, dan pada pukul 16.00 wib ketika mau pulang ke rumahnya. Di perjalanan, saat menuju pulang ke rumah, kedua orang saksi tersebut tiba-tiba menemukan sesosok mayat yang diperkirakan berjenis kelamin laki-laki dewasa tanpa identitas (Mr X). “Setelah menemukan, mereka berdua langsung melaporkan tentang penemuan mayat tersebut kepada kami, di Polsek Katingan Hilir,” terangnya.
Berdasarkan laporan tersebut, menurutnya, dirinya langsung mengajak anggotanya ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) atau tempat ditemukannya mayat tersebut. Setelah tiba di TKP, dengan bantuan anggota TNI dan masyarakat setempat, mayat tersebut dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar – Kasongan dengan menggunakan mobil ambulance
Di tempat yang sama, keesokan harinya, tepatnya Sabtu pagi (7/12) Wakapolsek Katingan Hilir Ipda Alip Nurhidayat saat diminta perkembangan penemuan mayat tersebut, dalam penjelasannya mengatakan, mayat tersebut pada siang hari ini dievakuasi ke RS Bhayangkara- Palangka Raya untuk dioutopsi. “Guna mengetahui penyebab meninggalnya korban tanpa identitas tersebut,” kata Ipda Alip Nurhidayat.
Menjawab pertanyaan media, dirinya mengaku, sampai hari ini belum diketahui keluarga korban (mayat) tersebut. Hal ini berdasarkan penyelidikan yang sudah dilaksanakannya. Salah satunya, saat ditanyakan kepada sejumlah masyarakat di sekitar ditemukannya mayat tersebut. Satu orangpun dari masyarakat setempat saat ditanyakan tidak ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya dalam beberapa hari terakhir ini.
Sekedar diketahui, lanjutnya, saat mayat ditemukan hingga dievakuasi ke kamar mayat RSUD Mas Amsyar, selain kondisi mayat tidak bisa dikenali lagi wajahnya, barang bukti dan identitasnya pun tidak ada di TKP. Yang ditemukan di sekitar TKP hanya sandal jepit sebanyak dua buah, warna hitam dan warna putih.
Meskipun tidak bisa memastikan apakah korban dianiaya, namun menurutnya, kalau dilihat dari kondisi kepala korban ada tanda-tanda mengalami keretakan. “Namun demikian, kita tunggu hasil outopsi nanti saja,” ujarnya, seraya menjelaskan, dengan kondisi seperti itu diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar satu pekan sebelum ditemukan. (KAs/Aw)