Kunjungan Masyarakat ke Obyek Wisata Unggulan Meningkat

KADIS BUDPARPORA HJ ANNISA CAHYAWATI

Muara Teweh, Media Dayak

Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) dalam hal kepariwisataan mengalami peningkatan yang signifikan.

Kadis Budparpora Barito Utara Hj Annisa Cahyawati mengatakan, bahwa target dari Pemerintah kabupaten Barito Utara melalui Dinas Budparpora dalam pencapaian target kepariwisataan pada tahun 2021-2022 mengalami peningkatan serta retribusi daerah diatas 200 persen. “Bahkan pada tahun 2018-2019 mencapai 400 persen,” katanya.

Semua pencapaian ini berkat suport dari Pemerintah Daerah Barito Utara serta bimbingan dari  Bupati H Nadalsyah dengan penataan kembali obyek wisata serta tata kelola dengan penerapan kaji tiru yang pernah dilakukan pada tahun 2019 di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. “Alhamdulillah pendapatan retribusi  pariwisata sesuai dengan harapan kita,” ungkapnya.

Selain itu juga, yang paling membanggakan pariwisata tidak hanya berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetapi yang paling tidk ternilai adalah efek positif atau Multy Player Efek yang diberikan oleh adanya obyek wisata tersebut bagi warga masyarakat sekitar.

“Jadi itu yang paling luas Multy Flayer Efek disamping kita memberikan juga kontribusi kepada PAD,” tuturnya.

Sehingga kata Annisa, Disbudparpora pada saat ini menjadi salah satu OPD penghasil bersama OPD-OPD penghasil lainnya di Kabupaten Barito Utara.

Lanjutnya, seperti yang telah kita ketahui selama ini pembangunan sector pariwisata disamping dengan sector-sektor lainnya juga terus dilakukan. “Jadi ada penambahan wahana-wahana wisata yang disesuaikan dengan trend atau tuntutan serta kebutuhan pengunjung obyek wisata,” imbuhnya.

Penambahan wahana wisata akan terus dilakukan yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Dan untuk obyek wisata susur sungai dengan daya tarik danau dan DAM. “Kedepannya juga akan kita siapkan perahu wisata yang menjadi salah satu pasilitas penunjang untuk masyarakat,” cetusnya.

Dia juga mengatakan, untuk wisata Jantur Doyam kedepannya kita akan kelola lagi lebih ke daerah hulunya yaitu sungai Doyam. “Di situ alamnya sangat mendukung untuk kita membuka wahana baru seperti perahu wisata, dan Alhamdulillah mendapat dukungan dari unsur pimpinan,” katanya.

Ditambahkannya, pada saat libur hari Raya Idul Fitri delapan hari meskipun sumber daya manusia kita terbatas tapi Alhamdulillah kita bisa maksimal.

“Pada Hari raya ke 2 DAM Trinsing sempat kita berlakukan sistem buka tutup dengan tujuan untuk menyesuaikan kapasitas daya tamping oyek wisata itu sendiri saat pengunjung membludak dan petugas menghimbau kepada pengunjung untuk mentaati petunjuk-petunjuk yang ada di obyek wisata tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan terjadi. Dan Alhamdulillah saya bisa mengatakan itu sukses luar biasa semua berkat kerja keras semua para petugas dilapangan,” pungkasnya. (lna/Lsn)