Komisi II RDP dengan DPU dan Kontraktor Bahas Proyek Multiyears

Suasana RDP Komisi II DPRD Gumas dengan DPU dan Kontraktor bahas proyek multiyears.(Media Dayak /Novri JK Handuran)

Kuala Kurun, Media Dayak

Bacaan Lainnya

Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gumas dan kontraktor pelaksana proyek multiyears di ruang rapat DPRD, Senin (15/8).

RDP membahas progres (kemajuan pekerjaan) empat proyek multiyears peningkatan jalan Tumbang Miri-Tumbang Siang-Tumbang Napoi serta Tumbang Miri-Batu Tangkoi-Tumbang Marikoi di wilayah dapil (daerah pemilihan) tiga.

Kemudian Parempei-Harang Karamat-Bereng Jun di wilayah dapil dua, serta pembangunan Pile Slab menuju Jembatan Sei Kahayan di Sepang Kota wilayah dapil satu.

Sekretaris Komisi II Pdt Rayaniatie Djangkan kepada pewarta selepas RDP mengatakan,dari paparan empat kontraktor, terdapat tiga proyek multiyears yang persentase progresnya cukup baik, yakni Tumbang Miri-Batu Tangkoi-Tumbang Marikoi 93 persen, Parempei-Harang Karamat-Bereng Jun 100 persen dan tinggal finishing, serta pembangunan Pile Slab menuju Jembatan Sei Kahayan di Sepang Kota 96,82 persen.

“Proyek multiyears lainnya, yakni ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Siang-Tumbang Napoi yang progres pengerjaannya masih 52,16 persen, padahal akhir kontraknya tersisa 70 hari, yakni 25 Oktober 2022,” ujar Raya.

“Tadi mereka (kontraktor) mengatakan hal itu (keterlambatan) disebabkan kendala bahan material pengaspalan, serta kondisi alam yang kerap banjir dan musim hujan. Mereka mengaku optimis dan mampu menuntaskan pekerjaan tepat waktu. Optimisme mereka kita sambut baik dan kita harapkan dapat terwujud,” lanjut dia.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang namanya juga mulai dibicarakan dan digadang-gadang kepermukaan untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bupati-wakil bupati Gumas 2024 itu mengingatkan DPU untuk melakukan pengawasan dengan baik terkait pengerjaan ruas jalan Miri-Tumbang Siang-Tumbang Napoi.

“Pengawasan oleh DPU sebuah keniscayaan untuk memastikan pekerjaan dilaksanakan tepat waktu, tepat guna dan tepat mutu. Kalau pekerjaan diselesaikan dengan baik dan benar, akan memberi impact positif bagi masyarakat di wilayah itu. Kita ingin pembangunan yang dilaksanakan benar-benar memberi kemaslahatan bagi masyarakat dan wilayah ini,”tuturnya.

Ketua Komisi II DPRD Gumas Nomi Aprilia mengaku prihatin dengan progres pengerjaan ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Siang-Tumbang Napoi yang masih 52,16 persen. Legislator asal Partai PDI-P itu berharap kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan mutu.

“Sebagai tindak lanjut dari RDP ini, kami bersama DPU pada 22 Agustus 2022 nanti akan turun ke lapangan. Kami ingin melihat langsung keadaan ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Siang-Tumbang Napoi, dan kami akan dorong pihak kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik mengingat batas waktu pekerjaan 25 Oktober 2022,” kata Nomi.

Anggota Komisi II DPRD Gumas Untung Jaya Bangas kembali mengingatkan DPU untuk terus melakukan pengawasan dan komunikasi dengan pihak kontraktor. Mendorong mereka untuk melaksanakan pekerjaan dengan cepat sehingga keterlambatan yang ada bisa terselesaikan dengan baik.

“Kami harap penyelesaian pekerjaannya dilakukan dengan cepat, dengan tetap mengutamakan kualitas. Pekerjaan dilaksanakan dengan baik dan benar, tidak merugikan masyarakat dan negara,” tegas Untung pasca RDP.

Sementara Kadis PU Gumas Baryen usai RDP menyatakan sejauh ini ada tiga proyek multiyears yang relatif aman karena sudah hampir rampung, yakni peningkatan ruas jalan Tumbang Miri-Batu Tangkoi-Tumbang Marikoi, Parempei-Harang Karamat-Bereng Jun, serta pembangunan Pile Slab menuju Jembatan Sei Kahayan di Sepang Kota.

Selanjutnya proyek multiyears yang secara progresif masih cukup jauh, yakni peningkatan ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Siang-Tumbang Napoi. Dari pencermatan DPU, ketertinggalan progress disebabkan kegiatan utama yakni pengaspalan dan konstruksi semen belum selesai.

“Sejauh ini pengaspalan yang sudah dilakukan mencapai 4,5 kilometer dari target 17 kilometer. Artinya masih ada 12,5 kilometer yang belum diaspal. Disisa waktu 70 hari, tentu akan menjadi tantangan bagi pihak kontraktor untuk menyelesaikannya. Apalagi ini tidak mudah, karena sering kali terkendala faktor cuaca,” terang Baryen.

Baryen optimis, pihak kontraktor bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Termasuk pengerjaan 10 buah jembatan di ruas jalan tersebut.

“Proyek multiyears ini kita harapkan memberi kemanfaatan bagi masyarakat dan wilayah ini. Kami berkomitmen melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap keempat proyek multiyear maupun proyek lainnya di wilayah ini. Pengawasan dan pengendalian proyek sebuah keniscayaan, untuk memastikan pelaksanaan proyek berjalan efektif, efisien dan berkualitas,” jabar Baryen. 

RDP dihadiri Staf Ahli Bupati bidang Ekonomi,Keuangan dan Pembangunan Yemie, anggota Komisi II Evandi, Untung Jaya Bangas, Punding S Merang dan Elvi Esie. Kabid Bina Marga Bambang Jaya, sejumlah staf DPU, dan kontraktor pelaksana. (Nov/Aw)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *