Pj Bupati Katingan, Sutoyo.(Media Dayak/Ist)
Kasongan, Media Dayak
Katingan Bersholawat yang awalnya direncanakan pada tanggal 2 Oktober 2024, kini mengalami penundaan menjadi tanggal 4 Oktober 2024. “Oleh karena itu, saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Katingan atas penundaan ini,” kata Penjabat (Pj) Bupati Katingan, Sutoyo saat rapat di ruang Bupati Katingan, Jum’at siang (27/9/2024).
Penundaan ini menurutnya, sudah diungkapkan juga di dalam rapat rencana pelaksanaan jalan sehat berkah bersama Gubernur Kalteng, yang akan diselenggarakan pada hari Minggu pagi (29/9) mendatang, yang dihadiri seluruh kepala OPD lingkup Pemkab Katingan, anggota DPRD, TNI/Polri, Forkopimda, pimpinan Bank Kalteng cabang Kasongan dan sejumlah tokoh masyarakat.
Selain penundaan waktu pelaksanaan, penceramah yang akan mengumandangkan tausyiah pada acara Katingan Bersholawat dan artis yang akan menghibur masyarakat Katingan menurutnya, juga mengalami perubahan. Karena, dengan ditundanya pelaksanaan Katingan Bersholawat tersebut menurutnya, penceramah dan artis yang diundang sebelumnya juga mempunyai agenda di daerah lain. “Sehingga, penceramah dan artis juga mengalami perubahan,” ujarnya.
Kendati waktu mengalami penundaan dan penceramah serta artis mengalami perubahan, namun untuk doorprice menurutnya tidak mengalami perubahan sedikitpun. Seperti rencana pemberian tiket keberangkatan umroh ke kota suci mekkah dari Pemprov Kalteng sebanyak 10 orang dan dari Pemkab Katingan minimal untuk 2 orang. “Sementara pelaksanaannya di lapangan Sport Center Kereng Humbang – Kasongan tidak mengalami perubahan,” terangnya.
Adapun kegiatan dalam rangka memeriahkan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah/2024 Masehi yang akan dihadiri Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran ini menurutnya dirangkai pula dengan pembukaan pasar penyeimbang yang digelar oleh Pemprov Kalteng melalui dinas terkait, paket sembako. “Sehubungan dengan itu, diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk menghadiri Katingan Bersholawat pada waktu yang sudah dijadwalkan,” harap alumni STPDN yang sudah lebih dari satu bulan menjadi penjabat di bumi Penyang Hinje Simpei ini. (Kas/Lsn)