Fahrizal Fitri
Palangka Raya, Media Dayak
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) segera melakukan pembahasan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada 2020 mendatang. Pembahasan anggaran tersebut karena lembaga penyelenggara pesta demokrasi tersebut telah menyampaikan usulan anggaran yang diperlukan kepada pemerintah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, usulan anggaran dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng kurang lebih sebesar Rp356 miliar, dan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kurang lebih Rp122 miliar.
“Ini sedang kami godok di internal (pemerintah, Red), untuk menghitung. Tentu pemerintah provinsi akan menyiapkan anggaran tersebut untuk keperluan pelaksanaan Pilkada,” katanya usai menghadiri salah satu kegiatan di Luwansa akhir pekan lalu.
Karena keperluan anggaran yang disampaikan KPU dan Bawaslu tersebut masih berupa usulan, tentunya pemerintah provinsi akan melakukan evaluasi sebarapa jauh keperluan anggaran yang sebenarnya. Evaluasi tersebut secara rinci untuk melihat apakah masih ada kekurangan, atau justru anggaran itu justru kelebihan.
Pembahasan anggaran tersebut nantinya tidak hanya dilakukan pemerintah, akan tetapi dari pihak KPU dan Bawaslu juga diikutsertakan dalam proses pembahasannya. Nantinya usulan itu diulas kembali agar anggaran yang nantinya dikucurkan betul-betul sesuai keperluan.
“Ya, pemerintah berharap segala pelaksanaan yang berkenaan dengan Pilkada 2020 bisa berjalan dengan baik, termasuk soal pembiayaan yang harus terpenuhi,” ucapnya.
Diungkapan dalam waktu dekat pihaknya juga akan menyurati TNI dan Polri di wilayah hukum Kalteng untuk segera mengusulkan anggaran yang diperlukan berkenaan dengan proses pengamanan hajatan lima tahunan tersebut.
“Pemerintah segera menyurati pihak keamaan berkenaan dengan proses Pilkada ini. Tentu diharapkan setiap tahapan Pilkada 2020 nanti bisa berjalan dengan lancar tanpa halangan,” katanya.
Belajar dari pelaksanaan pesta demokrasi sebelumnya, pemerintah berkomitmen agar Pilkada nantinya tidak terjadi hambatan. Sekarang ini tahapan yang dijalankan pemerintah sudah berproses dengan cukup baik, baik dari sisi penyelenggara dan koordinasinya dengan unsur terkait lainya.
“Kalau di Kalteng ini aman dan damai, tinggal bagaimana nanti dalam prosesnya tidak terkendala. Diharapkan seperti ini bisa sampai akhir penyelenggaraanya di 2020,” pungkasnya.(YM)