Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng Sri Widanarni saat memimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan National Halal Fair 2025 di Ruang Rapat Bajakah, Lantai Isi, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (11/02/2025).(Media Dayak)MMC Kalteng)
Palangka Raya, Media Dayak
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng Sri Widanarni, mewakili Plt Sekda Provinsi Kalteng Katma F Dirun, memimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan National Halal Fair 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Bajakah, Lantai II, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (11/02/2025).
Dalam sambutannya, Asisten Ekbang Sri Widanarni mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk perbankan, lintas sektoral, perangkat daerah, serta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), untuk bersinergi dalam mempersiapkan penyelenggaraan National Halal Fair 2025.
“Rapat kita pagi ini bertujuan untuk menindaklanjuti surat dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) terkait acara Muslim Life Fair, yang akan diselenggarakan serentak di beberapa provinsi selama bulan Ramadan,” ujar Sri.
Ia pun berharap Kalteng dapat turut serta dalam pelaksanaan kegiatan ini bersama provinsi lainnya.
Pada rapat tersebut, dibahas tiga opsi tema yang akan diusung dalam National Halal Fair 2025, yaitu:
1. Halal Lifestyle, Gaya Hidup Kekinian
2. Halal Lifestyle, Siapa Takut!
3. Halal Lifestyle, Mulai Sekarang!
Berbagai rangkaian acara akan memeriahkan National Halal Fair 2025 di Kalteng, di antaranya seminar, pasar kuliner, pasar penyeimbang, layanan kesehatan gratis, layanan sertifikasi halal, aneka lomba, serta hiburan.
Sebagai informasi, National Halal Fair merupakan wadah integrasi berbagai kegiatan dalam ekosistem produk halal serta ekonomi dan keuangan syariah (Eksyar) di daerah. Acara ini juga menjadi salah satu indikator penilaian dalam Anugerah Adhinata Syariah KNEKS yang diselenggarakan setiap tahun.
Adapun target utama National Halal Fair adalah meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi syariah di daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk:
Membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan.
“Mendukung para pelaku UMKM produk halal dalam mengembangkan bisnis dan meningkatkan pendapatan.
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gaya hidup halal dan penerapan ekonomi syariah,” terangnya.
Serta, meningkatkan citra serta visibilitas produk lokal bersertifikasi halal. Menjadi bagian dari agenda roadshow Ramadan bagi pimpinan kementerian dan lembaga anggota KNEKS.
“Mensinergikan agenda Ramadan di setiap provinsi guna mendukung literasi ekonomi syariah dan peningkatan kesadaran akan produk halal,” tutupnya (MMC/Ytm/Lsn)