Jembatan Sumber Mulya Nyaris Runtuh Diterjang Banjir, Mobil Dilarang Melintas

MENINJAU – Wakil Bupati (Wabup) Lamandau, Riko Porwanto bersama BPBD Lamandau meninjau jembatan Desa Sumber Mulya yang nyaris runtuh akibat banjir saat sungai Lamandau meluap, Rabu (6/3). (Foto Humas Pemkab Lamandau)

Bacaan Lainnya

Nanga Bulik, Media Dayak                                                                                         

 Wakil Bupati (Wabup) Lamandau, Riko Porwanto telah meninjau jembatan di Desa Sumber Mulya, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah yang nyaris runtuh akibat diterjang banjir dari luapan sungai Lamandau, Rabu (6/3).

Kendaraan jenis truk ataupun fuso sementara waktu dilarang melintas di jembatan sepanjang 21 meter dan lebar empat meter tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Wabup di Nanga Bulik, Kamis (7/3).

“Kalau untuk kendaraan roda dua masih aman melintas di jembatan tersebut. Sementara di jembatan Sumber Mulya kita pasang peringatan larangan untuk kendaraan berat melintas,”katanya.

Orang nomor dua di Bumi Bahaum Bakuba itu menegaskan, jembatan tersebut nyaris runtuh akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lamandau, beberapa waktu lalu, hujan tersebut menyebabkan debit air di Sungai Lamandau meningkat.

Selain jembatan, Desa Sumber Mulya, imbas dari meluapnya Sungai Lamandau juga menggenangi halaman sekolah, jalan Desa Guci, jalan Desa Batu Kotam, dan Jembatan Desa Liku yang menghubungkan Desa Bunut dan Sungai Mentawa.

“Intensitas hujan masih terbilang tinggi, kita minta warga tetap waspada terhadap banjir,”kata Riko.

Sementara itu, Kepala BPBD Lamandau Triyan Kuderon menyampaikan selain jalan dan jembatan, banjir juga menggenangi rumah – rumah warga. Dari pantauan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lamandau, ada sekitar empat rumah warga yang terendam air hingga ketinggian satu meter.

Untuk itu dihimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lamandau, agar berhati-hati saat berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai Lamandau, karena kemungkinan bisa terjadi  arus deras saat hujan datang serta melarang masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai. “Saat ini terjadi penumpukan air dari hulu ke hilir, jadi warga kita minta untuk selalu mewaspadai arus deras yang terjadi di Sungai Lamandau,”pungkas Triyan. (Ant)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *