Ivo Ajak TP-PKK Barut Cegah Stunting

Ketua TP-PKK Kalteng Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran memberikan paparan di kegiatan temu ramah bersama Ketua TP-PKK Kalteng, di Aula Bappeda Muara Teweh, Senin (29/7). (Media Dayak/Yanting).

Muara Teweh, Media Dayak

Bacaan Lainnya

       Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran, mengajak Ketua TP-PKK Kabupaten Barito Utara (Barut) bersama jajaran anggota PKK lainnya agar bekerja sama secara terpadu dengan berbagai pihak.

Bekerjasama tersebut dikatakan Yulistra Ivo, untuk mensosialisasikan pencegahan stunting dengan melaksanakan kegiatan pelayanan di Posyandu dan Puskesmas serta memberikan motivasi kepada para kader untuk mensosialisasikan pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan.

Dikatakan Ivo demikian sapaan akrabnya,penyuluhan tersebut berupa pemberian makanan tambahan dan ASI eksklusif untuk menekan angka stunting bumi yang dijuluki dengan sebutan “Iya Mulik Bengkang Turan”.

“Stunting adalah gangguan pertumbuhan kronis pada anak dimana anak tersebut sudah mengalami gangguan semenjak dari dalam kandungan yang salah satu penyebabnya adalah kurangnya nutrisi dengan waktu yang sangat lama,” urai Ivo saat kegiatan Temu Ramah Tamah Dengan Ketua TP-PKK Kalteng dirangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Barut,Senin (29/7).

Pihaknya mengajak TP-PKK Kabupaten Barut bersama anggotanya agar kembali mengaktifkan Posyandu-Posyandu terdekat, karena menurut Ivo Posyandu adalah tempat pelayanan gizi dan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat umumnya dan tempat pelayanan dasar bagi ibu dan balita.

Senada dengan Ketua TP-PKK Kalteng,Ketua TP-PKK Kabupaten Barut Sri Hidayati Nadalsyah,menyebut pihaknya sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2019 telah melaksanakan kegiatan terutama dalam program pokok PKK yang salah satunya adalah program kesehatan.

Dilaporkan bahwa jumlah posyandu di Kabupaten Barito Utara ada 173 dengan jumlah Posyandu aktif sebanyak 89 atau 51,4 persen. Posyandu strata purnama dan mandiri, sedangkan keberadaan stunting di Kabupaten Barito Utara untuk tahun 2018 sebanyak 34,58 persen. 

Pihaknya berharap tahun 2019 keberadaan stunting akan menurun melalui program-program yang telah dan akan dilakukan oleh TP-PKK dan Pemda setempat.

“Tim penggerak PKK Kabupaten Barito Utara bersama dengan Dinas Kesehatan mendukung pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak serta mencegah terjadinya stunting sejak dini melalui pemberian makanan tambahan, pemberian tablet FE dan tablet cacing di Posyandu,” urai Sri Hidayati di Aula Bappeda, Muara Teweh Kabupaten Barut.

Lebih lanjut Sri menyebutkan, Tim penggerak PKK Kabupaten Barut bersama Pemerintah Daerah setempat sangat mendukung program kesehatan dan memberikan suport berupa anggaran yang diberikan melalui DPA, SOPD Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial PMD untuk kegiatan pelaksanaan program kesehatan serta pembinaan oleh TP-PKK.

Pada kesempatan kegiatan yang dihadiri oleh TP-PKK Kecamatan se-Kabupaten Barut, Sri mengimbau agar PPK setempat, mengajak masyarakat khususnya ibu dan bayi balitanya untuk datang ke Posyandu dan fasilitas kesehatan secara rutin terutama pada bulan Februari dan Agustus untuk mendapatkan vitamin A dan obat cacing bagi bayi balita beserta FE untuk ibu hamil.(YM)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait