BANJIR-Kawasan dataran rendah yang digenangi banjir bandang di Jalan Negara Negara Muara Teweh-Banjarmasin kilometer 27, akibat meluapnya Sungai Sikui (anak Sungai Teweh) di wilayah Desa Sikui, Kecamatan Teweh Baru, Rabu (9/1).(Dayak Pos/Ist)
Muara Teweh, Media Dayak
Hujan mengguyur wilayah Kabupaten Barito Utara (Barut) hampir 8 jam mulai pukul 21.00 Wib. Dampaknya, membuat banyak wilayah dataran rendah terendam banjir akibat luapan anak sungai. Ketinggian air mulai sekirar 50 centimeter.
Seperti diruas Jalan Negara Muara Teweh-Banjarmasin kilometer 27 terendam banjir bandang, akibat meluapnya Sungai Sikui (anak Sungai Teweh) di wilayah Desa Sikui, Kecamatan Teweh Baru. Banjir merendam ruas jalan negara itu dan rumah warga dengan ketinggian air sekitar 50 centi meter sampai 1,5 meter.
Banjir di jalan negara atau di sekitar kawasan pasar Desa Sikui itu, terpantau mencapai sepanjang 500 meter dan rumah warga yang berada di kanan dan kiri jalan terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Banjir mengakibatkan gangguan arus transportasi lalu lintas darat dari Muara Teweh ke luar daerah dan sebaliknya. Akibatnya terjadi antrean panjang baik sepeda motor maupun mobil dan truk.
Menurut salah satu warga desa Sikui, Hartoyo, kalau hujan masih terjadi maka kondisi air diperkirakan terus naik dan arusnya deras hingga merendam rumah warga dan jalan akses keluar daerah.
“Banjir ini biasanya tidak lama antara 4-5 jam kemudian sudah surut, namun telah mengganggu aktivitas masyarakat dan anak sekolah, bahkan sekolah terpaksa ditunda hingga jam 10.00 Wib nanti, sambil melihat banjir surut,” kata Hartoyo yang juga menjabat Kepala SMAN 1 Teweh Baru di Desa Sikui.
Sementara dalam kota Muara Teweh akibat diguyur hujan semalam suntuk, mengakibatkan sebagian wilayah di sekitar Muara Teweh terendam banjir di antaranya jalan Ahmad Yani persis di depan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, belakang BappedaLitbang dan jalan Ronggolawe, sementara banjir ini tidak membuat aktivitas masyarakat terganggu.
Sementara di Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, akibat derasnya hujan mengakibatkan banjir akibat drainase tidak berfungsi dan pembuangan air terlalu kecil di lokasi RT 3 Kelurahan Jingah, persis di rumah mantan lurah Jingah bapak badarudin.
Menurut Lurah Jingah Ali Wardana, jumlah rumah yang tergenang air sebanyak 5 (lima) buah rumah. “Kami sudah 2 kali mengusulkan agar dibuat gorong-gorong yang memadai, karena gorong-gorong yang ada hanya swadaya masyarakat dan masyarakat berharap kiranya pihak pemda sesegera mungkin membantu pembuatan pembuangan air yang cukup untuk pengeringan wilayah genangan air. Kejadian hampir setiap adanya insitas hujan yang tinggi dan selalu terjadi banjir,” kata Ali Wardana, Rabu pagi.(lna/Lsn)