Palangka Raya, Media Dayak
Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Kalteng di Yogyakarta, didukung oleh Badan Penghubung Provinsi Kalteng, akan menggelar Festival Manggatang pada Kamis, 12 Desember 2024 hingga Sabtu, 14 Desember 2024. Acara ini bertempat di Jogja National Museum (JNM), Jalan Prof DR Ki Amri Yahya No. 1, Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
Mengusung tema “Mamangun Tuntang Mahaga Huma Betang” yang berarti Membangun dan Menjaga Rumah Betang, festival ini melibatkan mahasiswa dan pelajar asal Kalteng di Yogyakarta. Festival etnik ini bertujuan untuk melestarikan sekaligus mempromosikan budaya Kalteng melalui berbagai kegiatan seni dan budaya.
Beragam acara menarik telah disiapkan, seperti pentas tarian daerah Kalteng, dialog publik, workshop musik daerah, dan lomba permainan tradisional khas Kalteng.
Ketua Panitia Festival Manggatang 2024, Nathanael Ivan Pratama, menyatakan bahwa festival ini merupakan wujud kontribusi mahasiswa Kalteng di perantauan, khususnya Yogyakarta, dalam melestarikan budaya daerah.
“Festival ini menghadirkan tarian khas daerah, lomba permainan tradisional, dan juga menjadi bentuk promosi budaya Kalteng, mengingat Yogyakarta adalah salah satu kota wisata terbesar di Indonesia,” kata Ivan, Minggu (8/12/2024)
Ia menambahkan bahwa rangkaian acara seperti dialog publik dan workshop musik daerah dirancang untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa, terutama terkait isu-isu penting yang menjadi perhatian bersama.
Kepala Badan Penghubung, Mohammad Reza, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa Kalteng di Yogyakarta. Menurutnya, acara ini sejalan dengan tugas Badan Penghubung dalam membangun hubungan baik dengan masyarakat Kalteng di perantauan, khususnya di Pulau Jawa.
“Ini adalah langkah positif. Festival ini melibatkan tidak hanya mahasiswa di Yogyakarta, tetapi juga dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Semoga silaturahmi ini terus terjalin dengan baik,” ujar Reza.
Rangkaian Utama Festival Manggatang 2024:
1. Pentas Budaya: Menampilkan tarian khas Kalteng.
2. Expo: Pameran seni dan budaya daerah.
3. Permainan Rakyat: Lomba permainan tradisional khas Kalteng.
4. Dialog Publik: Diskusi isu-isu terkini.
5. Workshop Tari Dayak: Pelatihan tari Dayak Kalteng.
Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang penguatan identitas budaya, mempererat silaturahmi, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Kali di kancah nasional.(Rls/Ytm/Lsn)