Herbert Y. Asin : Makanan Kurang sehat Berdampak bagi Kesehatan Anak

Herbert Y Asin, SE

Ketua Sementara DPRD Gumas Herbert Y. Asin.(Media Dayak/Novri Ist)

Kuala Kurun, Media Dayak

Bacaan Lainnya

Dengan mengkreasikan makanan sehat yang ada, diharapkan anak-anak khususnya di Gumas bisa mengurangi jajan-jajanan yang kurang sehat.

Oleh sebab itu Kegiatan Lomba Kreasi Pangan Lokal B2SA tingkat Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang digagas Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Gumas Bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gumas, didukung dan disambut baik oleh Ketua Sementara DPRD Gunung Mas (Gumas) Herbert Y. Asin .

“Kegiatan itu sangat baik,karena bisa memunculkan ide-ide dari para ibu-ibu untuk mengolah makanan bergizi yang beragam serta disukai anak-anak,”kata Herbert, Senin (14/10/2024

“Waspadai, jangan sampai anak-anak kita sering makan atau minum-minuman kemasan karena hal itu kurang baik untuk Kesehatan mereja. Misalnya, ada salah satu kasus anak remaja sudah cuci darah beberapa kali karena riwayatnya anak tersebut setiap hari minum-minuman bersoda,” papar Herbert.

Legislator 3 periode itu lantas menyarankan kepada orangtua untuk mengolah bahan pangan secara kreatif, seperti mengolah ikan menjadi pentol, mengolah ikan menjadi siomai dan aneka makanan sehat lainnya.

Diwartakan sebelumnya, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Gumas Bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Gumas menggelar Lomba Kreasi Pangan Lokal B2SA tingkat Kabupaten Gumas di Aula Hambit Bintih Gedung Christian Center Jalan Yos Sudarso Kuala Kurun, Rabu (9/10/2024) lalu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Mas (Gumas) Richard pada sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bupati bidang Ekobang Guanhin menyampaikan salah satu faktor penting yang mempengaruhi terwujudnya sumber daya manusia [SDM] yang berkualitas adalah konsumsi pangan. Kualitas SDM dipengaruhi oleh status gizi yang baik.

Melalui lomba Kreasi Pangan Lokal Beragam,Bergizi,Seimbang dan Aman (B2SA),diharapkan dapat menumbuhkan kreatifitas dan inovasi dalam membuat olahan pangan yang menarik,memiliki cita rasa tinggi dan bernilai gizi baik serta dapat diterapkan dalam menu konsumsi keluarga sehari-hari. 

“Melalui kegiatan ini, mensosialisasikan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Pemanfaatan pangan lokal untuk konsumsi secara berkelanjutan dan menumbuhkan adanya potensi pangan lokal disetiap daerah,” kata Guanhin.

Dia berharap, melalui lomba kreasi pangan lokal B2SA nantinya akan banyak muncul ide-ide kreatif dari ibu-ibu PKK dalam mengolah pangan lokal non beras dan non terigu sebagai sumber karbohidrat untuk menu keluarga.

“Melalui lomba ini juga mensosialisasikan bahwa sumber karbohidrat tidak hanya beras dan terigu, tetapi ada sumber karbohidrat lain yang dapat dikonsumsi seperti ubi jalar, ubi ungu, uwi ungu, jagung, ganyong, jelei dan lain-lain. Saat ini kita diharapkan bisa mencari alternatif lain selain beras sebagai sumber karbohidrat [penganekaragaman pangan],”tutur Guanhin.

Guanhin menandaskan,penganekaragaman pangan adalah upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman berbasis pada potensi sumber daya lokal.

“Tim Penggerak PKK kita harapkan selalu mensosialisasikan gerakan konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman kepada Tim Penggerak PKK kecamatan / desa / kelurahan dan masyarakat,”ucap Guanhin.

Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan (PKP) Gumas Eigh Manto pada laporannya menyampaikan, tujuan diselenggarakannya lomba Kreasi Pangan Lokal B2SA, adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA, meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan prinsip B2SA, dan mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu B2SA berbasis sumberdaya lokal.

“Melalui kegiatan ini diharapkan penganekaragaman konsumsi pangan melalui konsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman dapat diaplikasikan di masyarakat khususnya keluarga. Keluarga dapat membuat dan menyajikan menu keluarga yang beragam, bergizi seimbang dan aman berbasis pangan lokal,”ungkap Eg panggilan akrabnya. 

Adapun hasil lomba Kreasi Pangan Lokal B2SA,keluar sebagai juara 1 TP PKK Kecamatan Kurun, juara 2 TP PKK Kecamatan Rungan Hulu dan juara 3 TP PKK Kecamatan Rungan.

Juara harapan 1 TP PKK Kecamatan Manuhing, juara harapan 2 TP PKK Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut) dan juara harapan 3 TP PKK Kecamatan Miri Manasa. (Nov/Lsn)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait