Kondisi salah satu tempat ibadah di Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah, yakni Masjid Syhuhada. Kini air banjirnya sudah memasuki 3 centimeter di dalam ruangan Masjid tersebut.(Media Dayak/Ist)
Kasongan, Media Dayak
Hampir 3.000 rumah penduduk dari 5 wilayah Kecamatan di bagian Hulu Kabupaten Katingan tergenang air banjir selama beberapa hari ini, Demikian yang dikatakan kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (kalaksa BPBD) Kabupaten Katingan, Markus yang diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Selasa siang (28/5/2024), di ruang kerjanya.
Diantara 5 wilayah Kecamatan dimaksud menurutnya, Kecamatan Katingan Hulu, Marikit, Katingan Tengah, Sanaman Mantikei dan Pulau Malan. “Sedangkan ketinggian debit airnya bervariasi, mulai dari 80 centimeter hingga 125 centimeter,” kata Markus, seraya menyebutkan bahwa data tersebut disamping laporan dari beberapa Camat yang di bagian hulu, juga berdasarkan data yang dihimpun oleh sejumlah anggota BPBD yang diturunkan di lapangan.
Disamping melakukan pendataan, sejumlah anggota BPBD yang berada di lapangan menurutnya, juga melakukan berbagai bantuan dan edukasi terhadap para korban yang terkena musibah banjir di lima wilayah Kecamatan tersebut, bersama puluhan anggota Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (Damkarmat) dan puluhan anggota Polres Katingan dan TNI dari Kodim 1019/Katingan, serta para relawan setempat.
Terkait bantuan lainnya menurutnya, untuk sementara ini BPBD hanya menurunkan sarana dan prasarana (sarpras) jenis perahu karet saja, yang fungsinya disamping untuk melakukan pendataan dan pemantauan, juga untuk alat evakuasi korban jika ada yang sakit atau yang membutuhkannya. “Sedangkan untuk bantuan berupa bahan pangan ataupun jenis sembako lainnya sampai saat ini masih belum kami laksanakan,” ujarnya.
Selanjutnya, meskipun tidak kita kehendaki, namun jika debit air semakin bertambah dan terjadi banjir besar, BPBD menurutnya, selain akan membangun pos pelayanan, dapur umum, pos bantuan dan pos pengungsi, juga menambah sarpras lainnya.
Kemudian, jika memang di daerahnya ada yang tempat tinggalnya tidak bisa ditempati lagi, dirinya meminta agar segera melapor kepada fihak BPBD yang berada di lapangan untuk minta diungsikan ke tempat yang lebih tinggi atau ke tempat yang lebih layak huni. “Sehingga, terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkas mantan kabag Protokol ini. (Kas/Lsn)