Peserta JKN Muliami Dewi
Muara Teweh, Media Dayak
Dibalik ratusan ribu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang memperoleh pelayanan kesehatan setiap harinya, terdapat ratusan juta peserta JKN yang bergotong royong membayar iuran JKN tiap bulannya.
Kesadaran dan kemauan dalam membayar iuran sangat berarti bagi sesama yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Hal inilah yang disadari oleh Muliami Dewi (40), perempuan yang berprofesi sebagai guru di salah satu Sekolah Dasar di Muara Teweh, Barito Utara Kalimantan Tengah.
“Saya sekeluarga telah terdaftar dari tempat bekerja (segmen Pekerja Penerima Upah), tapi anak pertama saya sudah mencapai usia 25 tahun sehingga tidak masuk tanggungan lagi dan hari ini saya daftarkan ke peserta mandiri dengan harapan kartunya dapat aktif kembali sehingga iurannya dapat dibayarkan dan membantu yang lain,” ucap Dewi di ruang tunggu pelayanan BPJS Kesehatan Muara Teweh.
Jika ada peserta yang beralasan mendaftar menjadi peserta JKN karena ingin mendapat pelayanan dalam waktu dekat, Dewi justru mendaftarkan keluarganya dengan tujuan berbuat baik atas iuran yang dibayarkan hingga sekarang belum pernah sakit dan menggunakan kartu JKNnya.
“Saya niatkan untuk membantu sesama walau nanti tak tau kapan-kapan bisa saja saya yang dibantu, tapi Puji Tuhan sampai sekarang saya sekeluarga sehat dan belum pernah menggunakan kartunya sama sekali,” ucapnya.
Dewi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan karena menjadi ladang untuk menebar kebaikan bagi sesama melalui program JKN walaupun secara tidak langsung satu persatu dapat menemui mereka yang terbantu karena adanya program ini.
Dewi juga berharap masyarakat yang kini telah terdaftar menjadi peserta JKN senantiasa diberikan kesadaran dan kemampuan dalam membayar.
“Saya yakin dengan adanya program ini semua kebaikan yang kita berikan baik dengan membayar iuran secara rutin ataupun mengajak masyarakat yang belum terdaftar untuk ikut bergotong royong, semua akan diberikan balasan kebaikan dari Tuhan,” kata dia.
Ia menambahkan kebaikan dari Tuhan baik dalam bentuk uang, umur yang panjang atau hubungan baik antar sesama yang tidak ternilai harganya. “Semoga kita semua diberikan kesadaran akan kemauan dan kemampuan untuk terus rutin membayar iuran JKN,” pungkasnya.(lna/Aw)