Gumer: Lokasi Pembangunan Pasar Tewah Sudah Tepat

Ketua DPRD Gumas,Gumer(kiri) bersama Waket DPRD Punding S Merang(kanan).(Media Dayak/Novri JK Handuran)

Bacaan Lainnya

Kuala Kurun,Media Dayak

Pembangunan pasar di Kelurahan Tewah,Kecamatan Tewah,Kabupaten Gunung Mas (Gumas)
oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag)tahun ini,mendapat dukungan dari DPRD(Dewan Perwakilan Rakyat Daerah)Gumas.
“Itu(pembangunan pasar)kan untuk kepentingan masyarakat,
kami dukung,untuk lokasinya,sudah tepat ya,strategis,” kata Gumer,Ketua DPRD Gumas,
Minggu(3/2).

Pasar yang dibangun dengan anggaran kurang lebih Rp 2 Miliar,berada  di jalan Perintis,
depan Masjid Darul Aman.
Dengan lokasinya yang tepat itu,Gumer berharap pasar nantinya ramai dengan kegiatan jual beli.

Wakil rakyat dapil tiga dari Partai PDI Perjuangan itu juga berharap dalam penempatan pedagang yang berjualan di blok blok pasar nantinya,Disperindag dapat memprioritaskan pedagang dari warga lokal.

“Prioritaskan mereka(warga lokal),mereka mampu kok berjualan,” pinta Gumer.

Buat warga lokal yang berdagang di pasar itu nantinya,dia berpesan untuk tekun dan ulet,sabar dan ramah kepada pembeli dan menabung demi kemajuan usaha,tidak konsumtif dan membangun jaringan dagang yang baik.

“Menabung dan berhemat itu salah satu kunci kemajuan usaha dan peningkatan taraf hidup.Seorang pedagang yang sukses,ia gemar berhemat dan menabung,” jelas Gumer.

“Dengan perencanaan yang sudah matang,kita (Disperindag)pastikan bangunan pasar di Tewah nantinya berfungsi dan  ramai dengan kegiatan jual beli yang dilakukan dan kita pastikan  warga lokal  diprioritaskan untuk berjualan di blok blok pasar yang tersedia,” kata Kadisperindag Gumas Yulianus H Umar beberapa waktu.

“Parkir pasar dan drainase pasar menjadi perhatian,kita tidak ingin pasar nantinya banjir kala hujan karena drainasenya yang tidak optimal,kita juga ingin area parkir pasar memadai untuk warga yang berjualan  dan warga pembeli,” imbuhnya.

Di akuinya,Tahun 2018 dibangunan pasar di desa Teluk Nyatu,Hurung Bunut,Tumbang Marikoi,Tumbang Miri dan Tumbang Rahuyan.
Tahun 2017 di Tumbang Talaken dan tahun 2016 di Kelurahan Kampuri dan Sepang.

“Delapan pasar sudah terbangun ditambah dua tahun ini,jadi sepuluh.Itu(bangunan pasar)menjadi tempat para pedagang meraih pendapatan dengan kerja keras,ramah,ulet dan pantang menyerah.
Memang tidak selamanya
(berdagang)untung,namun dengan kegigihan, dapat menjadi pedagang yang sukses,dengan tidak lupa juga dari hasil yang sedikit itu di saved,untuk modal usaha selanjutnya,” tutur mantan camat Rungan tersebut.(Nov/Lsn)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait