Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat pimpin Rakor tindak lanjut kunjungan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming ke Kota Palangka Raya, Jum’at (15/11/2024). (Media Dayak/MMC Kalteng)
Palangka Raya, Media Dayak
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terkait tindak lanjut Kunjungan Kerja (Kunker) Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming, ke Kota Palangka Raya, Provinsi Kalteng. Rapat berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (15/11/2024).
Dalam rakor tersebut, Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi perhatian Wakil Presiden, meliputi penguatan pasar tradisional, pendidikan, kesehatan, serta penataan lingkungan yang bersih, sehat, dan asri.
Gubernur menyoroti pentingnya kebersihan lingkungan, yang sering kali dianggap remeh, namun sesungguhnya menjadi fondasi penting bagi tumbuh kembang anak-anak secara fisik, mental, dan sosial.
Menurutnya, lingkungan yang kotor dapat membawa dampak buruk bagi anak-anak, seperti gangguan kesehatan, kerentanan terhadap penyakit, kekurangan gizi, dan stunting, serta mengurangi rasa aman dan nyaman saat bermain. Sebaliknya, lingkungan yang bersih dan indah akan mendukung anak-anak tumbuh sehat, kuat, serta nyaman dalam bermain, bereksplorasi, dan berkreasi.
“Itulah alasan saya ingin memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH). Oleh karena itu, kita perlu bekerja bersama-sama, mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan/desa, kecamatan, kota, hingga provinsi, untuk menata Kota Palangka Raya agar semakin bersih dan indah,” tutur Gubernur.
Gubernur Sugianto Sabran juga menekankan perlunya edukasi mengenai kebersihan lingkungan kepada masyarakat, terutama untuk membudayakan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, semangat gotong royong perlu digalakkan agar setiap warga merasa bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
“Pengelolaan sampah harus menjadi perhatian serius kita bersama. Kami di Pemprov Kalteng, melalui dinas terkait, berkomitmen untuk mendukung penataan lingkungan yang bersih, sehat, dan indah di seluruh kota dan kabupaten di Kalteng Dimulai dari Kota Cantik Palangka Raya, Ibu Kota Provinsi, yang menjadi wajah Kalteng,” ujarnya.
Sejalan dengan kunjungan Wakil Presiden ke Kota Palangka Raya, Gubernur juga telah meninjau Kampung Ponton, yang menjadi perhatian terkait pengelolaan sampah. Gubernur menyebutkan bahwa lingkungan yang penuh sampah merupakan dampak dari kebiasaan buruk masyarakat dalam membuang sampah sembarangan.
Hal ini tidak hanya menyebabkan pencemaran lingkungan dan sumber air, tetapi juga mengakibatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang buruk, serta penyebaran penyakit. Kondisi ini turut berkontribusi pada masalah stunting dan gizi buruk, yang disebabkan oleh sanitasi buruk sehingga memicu penyakit infeksi pada balita seperti diare dan cacingan, yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh dan berdampak pada pertumbuhan anak.
Gubernur juga mengacu pada Undang-Undang No18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, khususnya Pasal 8, yang memberikan wewenang kepada Pemprov melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalteng untuk menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan sampah, memfasilitasi kerja sama antardaerah, serta menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengawasan kinerja kabupaten/kota dalam pengelolaan sampah.
Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalteng di bidang pengelolaan sampah meliputi pemberian hibah tong sampah ke SD dan SMP di 14 kabupaten/kota pada 2018, hibah komposter dan tong sampah ke DLH kabupaten/kota pada 2019, serta bimbingan teknis untuk peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan sampah dan program-program terkait lainnya hingga tahun 2024.
Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri oleh Plt Sekda Provinsi Kalteng Katma F Dirun, Pj Wali Kota Palangka Raya, jajaran TNI, serta pejabat perangkat daerah, camat, lurah, dan Ketua RT se-Kota Palangka Raya, serta para Staf Ahli Gubernur dan Asisten Sekda. (MMC/Ytm/Lsn)