Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran (baju merah) saat menyusuri Sungai Arut, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, beberapa waktu lalu.(Foto Ant Kalteng)
Palangka Raya, Media Dayak
Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengakui kalau masih banyak warga di daerah setempat yang masih berada dalam kondisi kesulitan ekonomi.
Berdasarkan hal tersbeut, Sugianto sengaja menyusuri permukiman di kawasan tepi Sungai Arut, Pangkalan Bun untuk melihat dan mengetahui secara langsung kondisi serta kehidupan di sana.
“Ini sengaja saya lakukan untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat dan nyatanya masih banyak yang mengalami kesulitan ekonomi,” katanya di Pangkalan Bun, beberapa waktu lalu.
Kedatangan Sugianto di permukiman disambut antusias oleh warga, bahkan tidak sedikit dari mereka yang meminta bantuan kepada orang nomor satu di Kalteng tersebut.
Sugianto menyebut, masih banyaknya masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi merupakan pekerjaan rumah bagi pihaknya, untuk dapat segera mengatasinya secara menyeluruh.
“Kondisi ini menjadi motivasi bagi saya sebagai pimpinan untuk bekerja lebih baik lagi dan bisa mencarikan solusi terbaik bagi seluruh masyarakat di Kalteng,” paparnya.
Setiap kondisi yang pihaknya temui di lapangan, akan dikoordinasikan bersama Sekretaris Daerah serta organisasi perangkat daerah lainnya, guna merumuskan berbagai kebijakan dan program yang pro rakyat.
Melalui program maupun kebijakan strategis yang dibuat oleh pemprov, diharapkan kesulitan masyarakat di berbagai bidang dapat dientaskan secara bertahap, mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Ia menjelaskan, pihaknya tidak ingin adanya program atau kebijakan dari pemerintah yang mubazir. Makanya selama ini perumusan suatu kebijakan dilakukan secara hati-hati dan terukur, sehingga benar-benar memberikan manfaat nyata terhadap daerah dan masyarakat.
“Kami terus berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat, sehingga tidak ada lagi yang mengalami kesulitan ekonomi ataupun hidup dalam kekurangan kedepannya,” jelas Sugianto.
Hal serupa juga akan kembali pihaknya lakukan, yakni mengunjungi permukiman di daerah lainnya di Kalteng. Sehingga pihaknya tidak hanya mengandalkan laporan saja dalam melaksanakan pembangunan, namun disertai bukti nyata dengan peninjauan ke lapangan.(Ant/aw)