Puluhan siswa PAUD saat mengikuti lomba membawa kelereng di dalam sendok makan, pada acara Gebyar PAUD dalam rangka memeriahkan peringatan hardiknas, Rabu pagi (22/5/2024), di halaman kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan.(Media Dayak/Ist)
Kasongan, Media Dayak
Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dimeriahkan oleh ratusan anak-anak se usia TK dan guru Taman Kanak-kanak (TK) se Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan, Rabu (22/5/2024), halaman Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Katingan.
Karena di dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini, selain mengundang ratusan siswa TK setingkat PAUD, juga dihadiri puluhan tenaga pendidik (guru) TK serta pengunjung dari masyarakat umum.
Di dalam kegiatan tersebut, selain diberikan edukasi untuk anak-anak PAUD, berbagai permainan dan berbagai jenis perlombaan untuk anak-anak, juga diberikan kesempatan kepada pelaku ekonomi untuk mempromosikan produk rumah tangga (home industri) nya masing-masing, utamanya home industri di bidang makanan ringan khas Katingan, dengan catatan produk sendiri.
Kepala Disdik Kabupaten Katingan, Feriso saat dikonfirmasi, Rabu (22/5/2024), di ruang kerjanya, kepada sejumlah awak media mengatakan kegiatan ini digelar oleh bidang PAUD Disdik setempat, dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hadiknas). “Tujuannya, untuk membuat seluruh siswa PAUD di Kabupaten Katingan merasa senang dalam kegiatan tersebut,” kata Feriso.
Sedangkan tujuan yang lebih spesifiknya menurutnya, anak-anak dapat melakukan kreatif sendiri, bukan pasif tapi aktif dan mudah bersosialisasi. Bukan hanya dengan teman se kelas dan teman satu sekolah saja, tapi kepada teman-teman setingkat mereka dari berbagai sekolah PAUD dan TK. “Karena, di dalam lomba gebyar PAUD ini ada puluhan jenis lomba yang diikuti oleh seluruh siswa TK dan PAUD,” terangnya, seraya menyebutkan dua diantara jenis lombanya, yakni lomba membawa kelereng di dalam sendok makan dan lomba fashion show.
Adapun hasil yang ingin dicapai dari berbagai jenis lomba yang diikuti para peserta menurutnya, ke depan mereka bukan hanya bisa mandiri saja, melainkan bisa pula menciptakan kreativitas sendiri, meningkatkan Percaya Diri (PD) untuk bisa tampil di hadapan orang banyak (khalayak ramai) sedini mungkin dan menguatkan karakter mereka. “Sehingga, ketika sudah remaja nanti, mereka tidak lagi merasa minder ketika diminta tampil di hadapan khalayak ramai untuk berpidato, mengantraksikan hobinya dan lain sebagai,” ujarnya.
Bahkan, dengan Kegiatan seperti ini pula, dampak positifnya ke depan, mereka menurutnya akan lebih cepat pula menyesuaikan diri ketika beradaptasi di salah satu daerah. “Dengan cara ini juga, kami yakin mereka akan mempunyai kepribadian yang tangguh,” tutur mantan kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini. (Kas/Aw)