DPRD Segera Bentuk Perda Penangkal Radikalisme 

Anggota DPRD Provinsi Kalteng Duwel Rawing .(Media Dayak/Yanting)
Palangka Raya, Media Dayak 
 
Salah satu momok masalah yang dihadapi banyak negara di era globalisasi saat ini adalah munculnya ideologi pemikiran radikalisme. Radikalisme kini sangat erat kaitannya dengan konsep ekstremisme dan terorisme. Radikalisme adalah istilah yang penting diketahui siapapun.
 
Terkait hal tersebut Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kalteng, Duwel Rawing membeberkan pihaknya di DPRD akan membentuk Perda penangkal paham radikalisme di wilayah ini.
 
“Sekarang ini rancangannya dalam tahap pembahasan. Jadi, Perda ini nanti gunanya untuk menangkal masuknya paham radikalisme dari kelompok ekstrim khususnya ke Kalteng yang akan mengancam kesatuan bangsa kita,” ungkapnya, Rabu (22/6/2022).
 
Menurut Duwel Rawing, Perda ini sangat penting ada dan dibentuk supaya Bumi Tambun Bungai khususnya, dapat terjaga dari berbagai dampak negatif dari paham radikalisme yang sangat membahayakan serta dapat menghancurkan kesatuan berbangsa dan bernegara.
 
“Terlebih di Kalteng ini, kita disini sudah dalam keadaan damai dan memiliki tingkat toleransi tinggi, ini yang harus kita jaga sampai kapanpun. Tentu kita khawatir masuknya paham radikalisme yang memandang orang yang berbeda sebagai musuh dapat merusak kesatuan dan persatuan,” terangnya.
 
Mantan Bupati Kabupaten Katingan dua periode ini menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara berdaulat secara utuh telah mengakui Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI merupakan pilar bangsa. “Kalau ada yang lain  daripada itu tidak ada lagi,” katanya dengan tegas.
 
Indonesia sebagai negara yang besar katanya melanjutkan serta memiliki penduduk dengan suku dan agama yang berbeda telah sepakat sejak awa mengakui Pancasila sebagai dasar negara.
 
“Artinya boleh berbeda tapi tetap satu. Jangan sampai ini dirusak oleh paham-paham yang dapat merusak persatuan dan kesatuan kita selama ini,” ujar Politisi PDI-Perjuangan Kalteng ini.
 
Oleh karenanya lanjut Duwel Rawing, jangan sampai ada kelompok yang mengingkari segala bentuk kesepakatan tentang kebersamaan antar anak bangsa, agar negeri ini tetap menjadi bangsa yang kokoh dan kuat di mata setiap negara di dunia.
 
“Pasalnya, sejak lahir kita sudah berbeda, maka yang paling penting yaitu kita sama-sama saling menghargai antara satu dengan yang lainnya. Kita juga harus bersama-sama membesarkan nama Indonesia agar dapat dikenal dunia dari berbagai aspek,” pungkasnya (Ytm/Lsn)