Dongkrak Pariwisata Melalui Festival Untuk Mengangkat Kebudayaan
Tampak salah satu bagian tarian Dayak yang dipersembahkan oleh sanggar tari saat pembukaan FBIM, Senin (17/6) malam.(Media Dayak/Darmawanto)
Palangka Raya, Media Dayak
Perhelatan Festival Budaya Isen Mulang 2019 yang diselenggarakan di UPT Taman Budaya Temanggung Tilung resmi di buka oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.
Memperkenalkan dan mengangkat kebudayaan adat Dayat serta menarik minat para wisatawan lokal dan manca negara merupakan upaya yang gencar dilakukan oleh Provinsi Kalimantan Tengah.
FBIM 2019 diselenggarakan pada tanggal 17 s/d 22 Juni 2019 akan menampilkan kesenian, tari-tarian asli Adat Dayak dan juga beberapa perlombaan serta pemilihan Putra-Putri Pariwisata Kalteng, Selasa petang (17/6)
Pembukaan dihadiri dan di buka langsung oleh Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, Danrem 102/PJG Kol. Arm. Syaiful Rizal, Kapolda Kalteng Irjen. Pol. Anang Revandoko, Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Abdul Razak, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Wawali Kota Palangka Raya Hj. Umi Mastikah, serta Kepala Daerah lainnya.
Sugianto yang didampingi oleh istrinya Yulistra Ivo Sugianto tampak serasi dengan menggunakan setelah berwarna merah dan kuning.
Tarian khas Dayak dan lagu serta semaraknya lampu tampak mewarnai dan mengiringi acara pembukaan tersebut.
Sekitar ratusan penari baik tarian kolosal maupun adat tampil memukau dengan gerak dan kebolehan yang dimilikinya dihadapan peserta pembukaan.
Sementara itu dalam sambutan pembukaan laporan yang dibawakan oleh Kadis Budaya dan Pariwisata, Dr. Guntur Talajan, SH., M. Pd mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah event besar yang diikuti oleh semua Kabupaten dan Kota yang ada di Kalimantan Tengah.
Tujuan penyelenggaraan ini adalah untuk memperkenalkan budaya Dayak kepada masyarakat nasional dan manca negara, terangnya.
“Ada 2.000 peserta yang mendaftar mengikuti festival dan memeriahkan kegiatan ini, selain itu juga lomba festival ini diisi dengan perlombaan yang merupakan permainan khas Dayak,” terangnya.
Sementara dalam sambutan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah festival yang akan mengangkat martabat masyarakat Dayak dan menambah jumlah Pariwisata baik lokal maupun manca negara.
Selain itu juga dengan ada festival ini maka kebudayaan tidak akan hilang dan tergerus oleh kemajuan jaman, ujarnya.
Ini merupakan salah satu dari sekian banyak usaha yang dilakukan oleh Disbudpar dalam rangka mengangkat kesenian dan budaya ke taraf Internasional, imbuhnya.
Sementara itu saat di tanya kesiapan kota Palangka Raya dalam kepariwisataan, Fairid mengatakan bahwa Palangka sudah siap untuk menyambut wisatawan lokal maupun manca negara.
“Jadi nantinya wisata yang ada di kota akan dioptimalkan, sehingga kota ini bukan hanya sebagai tempat persinggahan sementara atau lintasan antar kota, akan tetapi juga sebagai tempat wisata,” jelasnya, selesai mengikuti acara pembukan FBIM.(Dmt/Lsn)