Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian Kabupaten Murung Raya (Mura), Drs Bimo Santoso MAP bersama masyarakat foto bersama usai dilaksanakan kegiatan sosialisasi KIM di Kecematan Sumber Barito.(Media Dayak/Lulus)
Puruk Cahu, Media Dayak
Informasi menjadi barang yang paling berharga saat ini dan menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk memperoleh dan mengelola informasi butuh partisipasi aktif masyarakat itu sendiri melalui pemberdayaan masyarakat dengan mengembangkan paradigma komunikasi dengan masyarakat. Dengan latar belakang tersebut maka dibentuklah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian Kabupaten Murung Raya (Mura) gencar melakukan pembinaan kelompok informasi masyarakat (KIM) di sejumlah daerah. Salah satunya di Balai Pertemuan Kelurahan Tumbang Kunyi, Kecematan Sumber Barito, yang dipandu oleh Kepala Diskominfo SP Kabupaten Mura, Drs Bimo Santoso MAP, Camat Sumber Barito, Andri Raya, dan turut juga dihadiri lapisan masyarakat serta anggota KIM.
“Pembinaan kelompok informasi masyarakat (KIM) akan kita lakukan secara bertahap di enam Kelurahan, Tumbang Kunyi, Tumbang Lahung, Saripoi, Muara Tuhup dan Beriwit. Serta di Lima Pedesaan juga dilakukan, yaitu, Konut, Karali, Muara Untu, Tumbang Lahung Dan Puruk Cahu Seberang yang sudah terbentuk,” Kata Kapala Bidang Pengelola Informasi Dan Komunikasi Publik, Listercong A. Wijaya, saat pembukaan kegiatan sosialisasi KIM di kecematan Sumber Barito belum lama ini, Senin (11/2).
Dikatakan Wijaya, anggota KIM diberikan pemahaman dan pelatihan dalam teknik penulisan membuat berita yang mengandung unsur 5 W + 1 H sebagai dasar memberikan informasi produk lokal maupun produk unggulan kepada masyarakat luar, tanpa mengandung unsur SARA dan kebencian.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian Kabupaten Mura, Drs Bimo Santoso menambahkan, kegiatan ini dilakukan semata untuk mendorong pengetahuan masyarakat terhadap media sosial.
“Dengan diberikannya pemahaman dalam mengolah informasi melalui pemanfaatan internet, masyarakat mampu mempromosikan produk unggulan desanya, baik hasil kerajinan tangan, pesona alam sekitarnya maupun dalam bidang kuliner khas daerahnya agar mampu menciptakan dan meningkatkan nilai tambah perekonomian masyarakat,” tandasnya.(LULUS/aw)