Disdik Gelar Kegiatan Sosialisasi Eliminasi Perundungan, Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Kegiatan sosialisasi Eliminasi pencegahan perundungan, kekerasan dan pelecehan seksual di satuan pendidikan terhadap pelajar dari tingkat SMP dan SMA di Kecamatan Kamipang.(Media Dayak/Ist)
 
Kasongan, Media Dayak 
 
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Katingan gelar Kegiatan Sosialisasi Eliminasi perundungan, kekerasan  dan Pelecehan seksual di 5 wilayah Kecamatan di Kabupaten Katingan, yang dimulai sejak 19 hingga 22 November 2024.
 
5 wilayah Kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Kecamatan Katingan Kuala, Kecamatan Katingan Hulu, Kecamatan Kamipang dan Kecamatan Katingan Tengah. Sementara pesertanya sekitar 1.000 orang dari berbagai jenjang pendidikan, khususnya pelajar (siswa) Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
 
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Katingan, Feriso saat dikonfirmasi usai pelaksanaan, Senin (25/11/2024), kepada media mengatakan, sosialisasi tersebut dilaksanakan atas kerjasama antara Disdik setempat dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Katingan.
 
Sedang tujuan dari sosialisasi ini menurutnya, merupakan salah suatu langkah yang efektif dalam upaya pencegahan perundungan, kekerasan dan pelecehan seksual di Satuan Pendidikan yang berdampak pada anak. “Baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah,” kata Feriso. 
 
Langkah seperti ini menurutnya, sangat tepat dan penting. Sehingga dapat bergerak cepat dalam memberantas perundungan atau Bullying dengan harapan dapat menjamin perlindungan terhadap peserta didik. Sehingga, dengan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman tentang perundungan dimaksud, mulai dari jenis-jenis perundungan, strategi pencegahan perundungan, ide kegiatan yang menarik untuk mengeliminasi perundungan dan tugas Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) Satuan Pendidikan yang dibentuk untuk mencegah dan menangani kekerasan di lingkungan Pendidikan.
 
Harapan dari kegiatan tersebut, lanjutnya, dapat memberikan dampak yang positif bagi peserta didik, pendidik dan orang tua. “Ayo, mari bergerak bersama menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan dan aman bagi kita semua demi terwujudnya Pelajar Pancasila dan Merdeka Belajar, yang pada Intinya, sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi semua anak dan pendidik,” ajak mantan kepala Disdukcapil ini. (Kas/Lsn) 
 
image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait