Kasongan, Media Dayak
Bansos tersebut menurutnya tidak berupa bahan makanan seperti beras, mie goreng dan ikan siap saji, tapi berupa sandang. “Seperti kelambu, selimut, handuk, kasur, kebutuhan balita, tenda dan lain sebagainya,” kata Riady.
Menjawab pertanyaan media, khusus untuk korban di dua Desa tersebut menurutnya, yang dibutuhkan hanya sandang. Sedangkan pangan seperti beras, ikan dan sayur-mayur sepertinya terpenuhi. Karena, masalah beras diperoleh dari hasil panennya setiap musim panen. Begitu pula ikan dan sayur juga mencukupi.
Dengan bansos tersebut, para korban banjir di dua Desa tersebut menurutnya selain mengucapkan terimakasih, juga sangat antusias menyambutnya. “Mereka mengungkapkan kepada kami, datang menjenguk saja sangat gembira. Katanya membuktikan bahwa Dinsos sangat memperhatikannya,” ujarnya.
Kalau dinilai dengan uang, bantuan 20 KK korban musibah banjir di dua Desa tersebut menurutnya masing-masing KK berjumlah sekitar Rp 1 juta. “Jadi, untuk 20 KK berarti Rp 20 juta,” terangnya.
Untuk menyerahkan bansos di dua Desa di wilayah Kecamatan Katingan Kuala tersebut, disamping menggunakan mobil Pickup juga menggunakan armada kelotok. Yaitu, dari Kasongan ke pelabuhan Pakahi Kecamatan Kamipang menggunakan mobil Pickup. Kemudian, barang yang ada di Pickup tersebut dilansir ke kelotok. Maksudnya, bansos tersebut dibawa lagi menggunakan kelotok menuju dua Desa tersebut.
Sesampainya di Desa Sungai Kaki dan Desa Sebangau Jaya, menurutnya, dirinya tidak langsung menyerahkan bansos tersebut kepada korban banjir. “Tapi hanya kepada masing-masing Kadesnya saja. Kemudian, Kadesnya lah nanti yang akan menyerahkan kepada para korban banjir,” tuturnya, seraya berharap kepada 20 KK korban banjir agar dapat memamfaatkan sebaik-baiknya bansos tersebut. (Kas/Lsn)