BUKA: Kepala Dinas Kesehatan Kab.Kapuas dr.Tonun Irawaty Panjaitan,M.M., Saat membuka Kegiatan Rapat Audit Kasus Kematian Ibu dan Anak Tahun 2024 ke II Tingkat Kabupaten Kapuas Tahun 2024, yang bertempat di Aula Hotel Fovere Kuala Kapuas, Rabu (10/07/2024). (Media Dayak/ hmskmf)
Kuala Kapuas , Media Dayak
Angka Kematian Ibu dan Kematian Bayi dipakai sebagai indikator kinerja pemerintah, di indonesia angkanya masih cukup tinggi, kalimantan tengah merupakan 1 dari 10 provinsi dengan presentase tertinggi penyumbang kematian ibu dan bayi. hal ini menjadikan provinsi kalimantan tengah menjadi lokus percepatan penurunan AKI dan AKB tahun 2023. Kabupaten Kapuas dengan AKB tahun 2023 dengan angka 5,38/1.000 kh dan AKI diangka 96,14/100.000 kh di tahun 2023 dengan penyebab terbanyak masih perdarahan.
Terkait hal tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas menyelenggarakan Kegiatan Rapat Audit Kasus Kematian Ibu dan Anak Tahun 2024 ke II Tingkat Kabupaten Kapuas Tahun 2024, hari Rabu-Kamis, 10-11 Juli 2024 di aula Hotel Fovere Kuala Kapuas dengan menghadirkan narasumber dari RSUD dr.H.Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dr.Rudi Helmansyah,Sp.OG dan dr.Ryan Faisal dan peserta dari Puskesmas, Rumah Sakit dan Klinik sebanyak 46 orang.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dr.Tonun Irawaty Panjaitan,M.M., yang dalam sambutannya beliau menyampaikan AMP Dapat Digunakan Sebagai Alat Pemantauan Sistem Rujukan Agar Dapat Berfungsi Dengan Baik. Masing-Masing Pihak Dapat Membuat Dan Melaksanakan Intervensi Dan Pembinaan Untuk Mengatasi Permasalahan Yang Ditemukan Dalam Pembahasan Kasus .
Selain Itu Pula Perlu Pengembangan Koordinasi Yang Antara Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas Bidan Praktek Swasta Dalam Perencanaan, Pelaksanaan, Pemantauan Dan Evaluasi Terhadap Intervensi Yang Sudah Di Sepakati Nanti. saya menyambut baik kegiatan ini agar dimasa mendatang secara signifikan AKI dan AKB dapat turun sesuai dengan harapan kita semua.(hmsdinkes/hmskmf/Lsn).
