Dinkes Segera Fogging, Warga Sambut Gembira

Pdt Dolvi Ngayow

Kuala Kurun,Media Dayak

Bacaan Lainnya

Masyarakat kelurahan Kuala Kurun dan Tampang Tumbang Anjir, kecamatan Kurun, kabupaten Gunung Mas (Gumas), menyambut gembira rencana Dinas Kesehatan (Dinkes) Gumas yang dalam waktu dekat melakukan fogging di dua kelurahan tersebut.

“Fogging yang dilakukan Dinas Kesehatan Gunung Mas dalam waktu dekat,itu sangat baik, itu yang kami harapkan selama ini dalam mencegah penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) semakin mewabah di masyarakat,” kata Pendeta (Pdt) Dolvi Ngayow, seorang warga Kelurahan Kuala Kurun, Kamis (17/1).

Pria yang juga Pdt GPDI (Gereja Pantekosta di Indonesia) Agape Kuala Kurun itu, minta fogging yang dilakukan Dinkes nantinya, tidak hanya dilakukan di jalan-jalan, tapi menyasar ke gang-gang, daerah pemukiman yang cukup padat, sekolah bahkan di lingkungan rumah ibadah.

“Lakukan (fogging) dengan serius, jangan setengah-setengah, sehingga nyamuk penyebab DBD dapat dimusnahkan dan masyarakat tidak lagi terkena (DBD),” seru Dolvi diamini beberapa jemaatnya.

Pun begitu, ia mendukung himbauan Kadis Kesehatan Gumas, dr Maria Efianti, bahwa dibutuhkan  peran serta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Lingkungan bersih, tidak ada tempat untuk nyamuk bersarang.

“Saya berharap jemaat di tempat ini, masyarakat kelurahan Kuala Kurun,kelurahan Tampang Tumbang Anjir dan Gunung Mas umumnya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan bak mandi, memperhatikan perabotan rumah tangga yang menampung air, menggunakan kasa nyamuk, tidak menggantung baju terlalu lama dan menggunakan kelambu saat tidur,” tutur Dolvi.

Beberapa warga pun menyambut baik rencana Dinkes Gumas melakukan Fogging dalam waktu dekat untuk membasmi nyamuk penyebab DBD.

“Saya tinggal di jalan Brigjen Katamso 1 A, pemukiman baru belakang kantor Kementrian Agama Gunung Mas, saya minta foggingnya nanti juga ke daerah saya itu,” ujar Jusi, salah satu warga.

Diberitakan sebelumnya, Kadis Kesehatan Gumas dr Maria Efianti menegaskan pihaknya dalam waktu dekat, melakukan fogging di kelurahan Kuala Kurun dan Tampang Tumbang Anjir.

“Tujuannya (Fogging) untuk menyebarkan pestisida ke udara dan lingkungan melalui asap, yang diharapkan dapat membunuh nyamuk dewasa sehingga rantai penularan DBD dapat diputus dan menurunkan populasinya, selain upaya  lainnya, seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemberian abate,” jelas Maria.

Dinkes sejak tahun 2018, ujar dia, sudah melakukan intervensi terkait DBD, seperti pengendalian vektor, surveilans epidemiologi, penyuluhan,monitoring, evaluasi, pemberian abate, fogging, pemberantasan sarang nyamuk dan lainnya.

“Intervensi yang kami lakukan membuat DBD tidak menimbulkan KLB dan itu(KLB)memang tidak kita harapkan,” seru Maria seraya menambah tahun ini tetap dilakukan intervensi sampai penyakitnya diminimalisir di masyarakat. (Nov)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait