Ir Setia Budi
Muara Teweh, Media Dayak
Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melalui Dinas Pertanian setempat memastikan jelang hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah/2019 Masehi ini, memastikan bahwa hewan yang akan di jadikan kurban harus bebas dari segala penyakit.
Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Ir Setia Budi di Muara Teweh, Jumat (2/8), mengatakan, jelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriah, pihaknya memastikan bahwa hewan-hewan kurban (sapi dan kambing) yang dijual untuk qurban harus benar-benar bersih dari segala penyakit yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia menular yang membahayakan kesehatan masyarakat jika dikonsumsi.
“Dinas Pertanian Barut melalui bidang peternakan sudah melakukan pemantauan dan melakukan pengawasan dibeberapa titik peternak sapi yang memang tiap tahun menjual sapi untuk Hari Raya Kurban. Hal itu dilakukannya untuk memastikan bahwa sapi-sapi atau hewan kurban lainnya aman jika di konsumsi masyarakat,” kata Setia Budi.
Dikatakan Setia Budi dari hasil pengawasan bidang peternakan di lapangan bahwa tidak ada sapi-sapi atau hewan qurban lainnya yang terindikasi mempunyai penyakit menular serta membahayakan manusia.
Hanya saja, kata dia, terkadang panitia hari raya kurban mendatangkan sapi dari luar daerah, sehari atau dua hari sebelum hari H. Sehingga, pihak Dinas melalui bidang peternakan sulit untuk memantau tingkat kesehatan sapi yang didatangkan dari luar daerah tersebut.
Menghadapi kondisi tersebut, dia menganjurkan masyarakat untuk melihat hati sapi tersebut. “Apabila sapi yang dikurban itu nantinya saat dibersihkan dan terdapat cacing pada hatinya, maka sebaiknya hatinya jangan dimakan,” jelasnya.(lna)