Kuala Pembuang, Media Dayak
Tim Polsek Seruyan Hulu melakukan monitoring perkembangan debit air di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Seruyan. Berdasarkan pengecekan yang dilakukan pada, Jumat (13/9/2024) pukul 08.00 WIB, debit air di Desa Tumbang Manjul, Kecamatan Seruyan Hulu, dilaporkan mengalami penurunan hingga 1,5 meter dibandingkan hari sebelumnya. Meskipun ada penurunan volume air, hingga saat ini tidak ditemukan adanya rumah atau permukiman warga yang terendam banjir.
Tiga personel kepolisian, yaitu Bripka Bade, Bripka Chandro, dan Bripka Jeffry, terlibat dalam pengecekan tersebut. Mereka juga memantau desa-desa di wilayah Polsek Seruyan Hulu yang berpotensi terkena dampak banjir, terutama bagi permukiman yang terletak di bantaran DAS Seruyan. Beberapa desa yang diperkirakan rawan banjir berada di Kecamatan Seruyan Hulu dan Kecamatan Suling Tambun.
Langkah Preventif: Polsek Seruyan Hulu telah mengambil beberapa langkah antisipasi, termasuk rutin melakukan monitoring situasi banjir dan mengimbau warga untuk meningkatkan gotong royong dalam penanganan bencana seperti banjir dan tanah longsor. Warga diharapkan aktif memberikan informasi terkait bencana yang terjadi di lingkungan mereka kepada pihak kepolisian atau posko tanggap darurat bencana terdekat.
Hasil Pantauan:1. Volume debit air DAS Seruyan di Desa Tumbang Manjul mengalami penurunan sekitar 1,5 meter, 2. Kesadaran warga terhadap pentingnya gotong royong dan pelaporan dini terkait bencana semakin meningkat.
Cuaca di wilayah Kecamatan Seruyan Hulu, terutama di Desa Tumbang Manjul, dilaporkan cerah berawan, sehingga situasi masih relatif terkendali.
Kapolres Seruyan, melalui Kapolsek Seruyan Hulu Ipda Royen Siahaan, S.H., menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan intensif untuk memastikan keamanan warga dari potensi banjir.(Hms/Lsn)