H Agustiar Sabran
Palangka Raya, Media Dayak
Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng menggelar Rapat Kerja (Raker) pada Sabtu (10/3) besok. Bukan hanya pengurus inti DAD Kota dan Kabupaten, seluruh Damang se Kalteng juga diundang pada kegiatan yang dipusatkan di Betang Hapakat Jalan RTA Milono Palangka Raya itu.
Ini karena Ketua DAD Kalteng H Agustiar Sabran memandang perlu ada senergitas terkait kelembagaan adat dan pemerintah daerah. Maka perlu penguatan peran dan fungsi masing-masing, untuk bersama-sama memelihara dan melestarikan kearifan lokal.
Misalnya dengan merumuskan bersama tentang Peraturan DAD dan Barisan Pertahanan Dayak (Batamad), sehingga terdapat penegasan tugas dan fungsi kelembagaan, terutama dalam memfasilitasi sengketa masyarakat adat.
“Raker ini akan merumuskan peningkatkan kinerja dan peran serta DAD dalam mengangkat dan melestarikan adat istiadat dan budaya Dayak. Dan harus sesuai dengan Falsafah Huma Betang dan prinsip Belom Bahadat,” kata Agustiar membeberkan.
Ini juga sejalan dengan tujuan DAD yang modern dan mandiri dengan spririt kearifan lokal dalam bingkai NKRI. “Raker diharapkan menghasilkan rekomendasi program kerja yang sinergis dengan program pemerintah dengan motto Kalteng Berkah,” lanjutnya diamini Ketua Panitia Rakerda DAD Kalteng Andrie Elia Embang.
Lebih jauh disampaikannya, bahwa penguatan peran dan fungsi kelembagaan adat itu untuk mendorong terwujudnya pengakuan, pelindungan dan pemulihan hak-hak masyarakat adat yang berdaulat mendiri dan bermartabat.
Sementara itu, Sekretaris Rakerda DAD Kalteng Parada LKDR menjelaskan bahwa kegiatan ini akan melibatkan sedikitnya seratus peserta dari daerah. Belum termasuk pengurus DAD Kalteng, serta Damang dan Mantir dari Kota Palangka Raya.
“Pak Ketua Umum juga mengharapkan kehadiran dari kalangan anak-anak muda, seperti Himpunan Mahasiswa dari seluruh Kabuaten yang ada di Kota Palangka Raya. Maksudnya supaya anak-anak muda ini juga mengarti tentang kelembagaan adat, terkait peran dan fungsinya,” kata Parada didampingi Yulindra Dedy. (Lsn)