Cegah Stunting, Pemkab Pulpis Gelar Workshop Untuk Dokter Umum dan Ahli Gizi

Workshop Tatalaksana Cegah Stunting untuk Dokter Umum dan Ahli Gizi pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, di Aula Auditorium Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulang Pisau, Senin (05/08/2024).(Media Dayak/Ist)

Pulang Pisau, Media Dayak
 
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten setempat, menggelar Workshop Tatalaksana Cegah Stunting untuk Dokter Umum dan Ahli Gizi pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, di Aula Auditorium Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulang Pisau, Senin (05/08/2024).
 
Dilaksanakannya kegiatan ini sebagai upaya penanganan penurunan jumlah angka kasus stunting yang ada di wilayah kabupaten setempat, dengan cara meningkatkan kapasitas Tenaga Kesehatan (Nakes) yang ada di daerahnya masing-masing. 
 
Penjabat Bupati Pulang Pisau, Hj. Nunu Andriani yang hadir pada kegiatan tersebut sangat mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan ini dan menyampaikan bahwa, tahapan-tahapan dalam penanganan penurunan kasus stunting hingga saat ini sudah luar biasa.
 
“Untuk tahun 2024 ini, kita menargetkan prevalensi penurunan stunting bisa mencapai 10 persen. Oleh karena itu kegiatan ini sangat baik sekali, karena peran daripada dokter dan tenaga ahli gizi ini sangat penting sebagai garda terdepan dalam penanganan stunting, terutama yang ada di wilayahnya masing-masing”, kata Nunu Andriani saat diwawancarai awak media usai kegiatan.
 
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr. Pande Putu Gina, pada kesempatan yang sama menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan workshop ini ialah untuk memberikan pelatihan kepada para dokter umum dan ahli gizi yang mengikuti kegiatan ini bisa memdapatkan ilmu tentang bagaimana dalam penanganan stunting.
 
“Point penting untuk dokternya, mereka nanti akan mendapatkan ilmu tentang bagaimana menata laksana kasus stunting ini, agar dapat menanganinya dengan baik dan bagus, sehingga bisa terkejar tumbuh kembangnya.”, terang Pande.
 
“Kemudian, untuk tenaga ahli gizi yang akan kita siapkan ini juga diharapkan nantinya mampu menyajikan menu-menu yang memiliki gizi seimbang dan cita rasanya terpenuhi dengan memakai pangan lokal di situ untuk menangani stunting ini,” pungkasnya.(Alp/Aw)
image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait