Cegah Karhutla,Gubernur Ingatkan Lagi Saling Bersinergi

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran memberikan paparan di acara ramah tamah dan dialog bersama jajaran pemerintah daerah Kabupaten Barut dan jajaran  Forum Koordinasi Perangkat Daerah Kabupaten Barut, Danrem 102/Panju Panjung Kolonel Arm Syaiful Rizal, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan Tokoh adat serta undangan lainnya, di Rujab Bupati Barut, Minggu (28/7) malam. (Media Dayak/Yanting)

Muara Teweh, Media Dayak

Bacaan Lainnya

     Bertempat di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Barito Utara (Barut),Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran gelar ramah tamah dan dialog bersama jajaran pemerintah Kabupaten Barut.

Hadir dalam kesempatan tersebut,Bupati Barut Nadalsyah dan Wakil Bupati Barut Sugianto Pranala Putra,jajaran Forum Koordinasi Perangkat Daerah Kabupaten Barut, Danrem 102 Panju Panjung Barut,Tokoh Agama,Tokoh Pemuda,dan Tokoh adat dan undangan lainnya.

Kegiatan yang di gelar dalam rangkaian memperingati Hari Jadi Kabupaten Barut ke-69. Gubernur Sugianto Sabran memberikan apresiasi dan rasa bangganya, atas terobosan-terosan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Barut.

“Saya bangga dengan Bapak Bupati atas terobosan-terosan yang dia lakukan,salah satu infrastruktur yang beliau kerjakan,yaitu jalan menuju Palangka Raya,katanya jalan pintas yang di buat memotong jalan sepanjang kurang lebih 100 KM,yang semula perjalanan 7 jam,Muara Teweh Palangka Raya, akan menjadi 4 jam perjalan,buat saya ini adalah trobosan yang luar biasa,” ucap Gubernur Kalteng, Minggu (28/7) malam.

Gubernur menyebut hal tersebut adalah pemikiran yang cerdas, kerena melalui penelitian dan dilakukan dengan perencanaan yang matang, terlebih saat ini pemerintah Barut sedang membangun rumah sakit untuk meningkatkan bidang kesehatan di Kabupaten Barito Utara.

Lebih lanjut Gubernur Sugianto Sabran kembali menghimbau kepada semua jajaran pejabat tamu dan undangan yang hadir agar dapat menjaga daerah masing-masing, untuk tidak membakar hutan dan lahan. Terlebih saat ini Kalteng di sorot karena rencana pemindahan ibu kota pemerintahan negara.

“Saya sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat,berharap Bupati/Wali Kota bisa bersinergi satu sama lain agar bisa bersama-sama,menjaga daerahnya masing-masing dan menghimbau masyarakatnya agar tidak membakar sembarangan, karena saat ini musim kemarau lumayan panjang, karena dampaknya sangat merugikan orang banyak,” terang mantan Anggota DPR RI 2014-2019 tersebut.

Diungkapkan Gubernur,jangan sampai kejadian kabut asap yang terjadi di tahun 2015 terulang kembali,karena selain merugikan negara sendiri,dampaknya juga adalah negara tetangga dan itu membuat penilaian oleh negara tetangga yang kurang baik untuk negara Indonesia.

Selaras dengan Gubernur Kalteng, Bupati Nadalsyah, juga menyebutkan pihak pemerintah Kabupaten telah berkomitmen tahun 2019 bebas dari kabut asap. 

“Kami selalu sampaikan kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga alam, karena kalau alam kita jaga, alam juga akan menjaga kita, itulah selalu kami ingatkan ke masyarakat kabupaten Barut ini, pak Gubernur,” ujar Bupati yang akrab di sapa Koyen tersebut.

Pihaknya berharap, jangan sampai akibat asap Kalteng gagal dipilih menjadi ibu kota pemerintahan negara Republik Indonesia.

Pada kesempatan dialog tersebut, Gubernur Kalteng mendengarkan dan menampung aspirasi tokoh masyarakat yang hadir di Rujab yang baru pertama kali di gunakan pemerintah setempat. (Ytm/Lsn)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait