Bupati Kobar Hj. Nurhidayah Buka Pekan Literasi 2025 dan Luncurkan Koleksi Buku Baru

Bupati Kobar Hj. Nurhidayah memberikan Trofi dan Uang Pembinaan kepada Juara I Lomba Bertutur tingkat SD sederajat, di Halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah pada Senin (15/9) (Media Dayak/Ist)
Kotawaringin Barat,, Media Dayak
Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah, S.H., M.H. secara resmi membuka Pekan Literasi Tahun 2025 yang digelar di halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah pada Senin (15/9/2025). 
 
Kegiatan ini dirangkaikan dengan peluncuran koleksi buku baru tahun 2025 sebanyak 890 eksemplar dengan 448 judul yang akan menambah khazanah bacaan bagi masyarakat Kobar. Pekan literasi tahun ini diselenggarakan selama lima hari, 15–19 September 2025, dengan melibatkan sekitar 600 peserta.
 
Dalam sambutannya, Bupati Hj. Nurhidayah menegaskan bahwa literasi adalah kunci penting dalam membangun kualitas sumber daya manusia. 
 
“Literasi bukan hanya kemampuan membaca, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, serta berinovasi, tidak ada kesejahteraan tanpa ilmu pengetahuan, dan tidak ada ilmu pengetahuan tanpa budaya membaca,” ujarnya.
 
Hj. Nurhidayah juga mengapresiasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang terus menghadirkan inovasi layanan, termasuk koleksi digital agar masyarakat semakin mudah mengakses bacaan di era teknologi. 
 
Ia berharap dengan adanya Pekan Literasi ini, minat baca dapat tumbuh dari kota hingga pelosok desa, sekaligus melahirkan generasi emas Kobar yang cerdas dan berdaya saing.
 
Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dra. Aida Lailawati, M.Si, dalam laporannya menyampaikan bahwa Festival Literasi 2025 ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti lomba, bazar, story telling, bedah buku, hingga senam bersama. Selain itu juga dilakukan pengukuhan Bunda Literasi tingkat kecamatan dan pemberian apresiasi kepada pemustaka teraktif. 
 
Dengan adanya kegiatan ini, Hj. Nurhidayah berharap gerakan literasi semakin membumi di tengah masyarakat, serta menjadikan perpustakaan sebagai ruang publik yang inklusif untuk belajar, berkreasi, dan berkolaborasi. (Prokom/Rd/Lsn)