Bupati Gumas Tutup Akses Jalan PBS

Bupati Jaya S Monong berbicara dengan sopir truk angkutan PBS di pertigaan Palangka Raya-Kurun-Sei Hanyo terkait penutupan sementara ruas jalan provinsi yang melintasi wilayah Gumas bagi truk angkutan PBS. (Media Dayak/Novri JK Handuran)

Kuala Kurun, Media Dayak

Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya S Monong kembali mengambil diskresi tegas dengan menutup sementara ruas jalan provinsi yang melintasi wilayah Gumas bagi truk angkutan PBS (Perusahaan Besar Swasta).

Untuk mendukung diskresi itu telah dibuat pos yang berlokasi di Kurun seberang tepatnya di pertigaan Palangka Raya-Kurun-Sei Hanyo serta Desa Sepang Kota Kecamatan Sepang. Pos dijaga oleh personel Satpol PP Gumas.

“Kebijakan ini saya ambil karena mereka [PBS] beberapa waktu lalu telah berjanji untuk merealisasikan CSR (Corporate Social Responsibiliy) untuk kepentingan masyarakat di sektor pendidikan, kesehatan, bidang keagamaan, dan sektor lainnya. Namun janji itu hanya sekedar janji yang tidak mereka laksanakan,” kata Jaya.

Pemkab Gumas selanjutnya melakukan jemput bola dengan melakukan pertemuan dengan pimpinan PBS di Jakarta guna meminta realisasi CSR untuk mendukung pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, perbaikan jalan lingkungan dan bidang lainnya. Namun lagi-lagi pihak PBS mengabaikan hasil pertemuan itu.

“Beberapa kali kita [Pemkab Gumas] sampaikan ke mereka [PBS] bahwa kita mendukung investasi yang masuk, dengan catatan tidak sekedar mengejar keuntungan, tapi melaksanakan kewajibannya, mendukung pembangunan demi kemaslahatan masyarakat dan wilayah ini,” kata Jaya.

“Jika mereka hanya mengejar keuntungan dan mengabaikan tanggung jawab sosial dan lingkungan, kita persilahkan mereka meninggalkan wilayah ini, karena kita menginginkan investasi yang sehat,” tegasnya.

Selanjutnya terkait perbaikan jalan provinsi masuk wilayah Gumas yang dikerjakan oleh rekanan PBS pada titik yang sudah disepakati, bupati menyatakan hal itu pun tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh pihak PBS. Pihak PBS mengabaikannya.

Menyoal kapan ruas jalan yang ditutup itu dibuka untuk truk angkutan PBS, Jaya menegaskan itu tergantung kesungguhan pihak PBS  merealisasikan CSR untuk perbaikan jalan provinsi masuk wilayah Gumas dan untuk mendukung pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, perbaikan jalan lingkungan dan bidang lainnya.

Jaya pastikan pihaknya tetap akan menagih PBS yang belum menunaikan CSR untuk segera malaksanakan tanggung jawabnya sosial dan lingkungan. Pihaknya ingin memaksimalkan CSR untuk kepentingan masyarakat. (Nov/Aw)