BPBD Kirim Anggotanya Ke Hulu Untuk Memantau Banjir

Kalak BPBD Kabupaten Katingan, MARKUS

Kasongan, Media Dayak

Bacaan Lainnya
Sehubungan dengan meningkatnya debit air di wilayah Kecamatan Katingan Hulu dua hari yang lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan telah mengirim 4 orang anggotanya ke wilayah hulu. “Untuk memantau banjir yang terjadi di Kelurahan Tumbang Sanamang dan sekitarnya,” kata kepala pelaksana (kalak) BPBD setempat, Markus, yang diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Senin pagi (27/5), di ruang kerjanya. 

Berdasarkan hasil pemantauan dari 4 orang anggotanya itu menurut Markus, debit air yang mengakibatkan banjir di Kelurahan Tumbang Sanamang sudah mulai berkurang (surut), pada hari ini, Senin (27/5) pagi.

Kendati mulai mengalami penurunan debit air, namun mereka menurutnya masih tetap melakukan pemantauan ke bagian hilirnya, seperti ke wilayah Kecamatan Marikit dan Kecamatan Katingan Tengah. Karena, dua wilayah Kecamatan tersebut debit airnya mulai meningkat secara signifikan. “Penyebabnya, banjir kiriman dari Kecamatan Katingan Hulu menyasar ke Kecamatan Marikit dan ke Kecamatan Katingan Tengah,” terangnya.

Terkait banjir dimaksud, dirinya menghimbau kepada masyarakat, baik yang di bagian hulu, terlebih lagi kepada masyarakat yang berada di bagian hilirnya seperti masyarakat di Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Pulau Malan, Katingan Hilir, Tasik Perawan dan Kamipang agar tetap waspada. Karena, curah hujan dalam bulan Mei hingga awal Juni 2024 ini masih berpotensi. Sehingga, dikhawatirkan debit air di daerah kita akan kian meningkat. 

Jika terjadi peningkatan, lanjutnya, banjir akan semakin membesar. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, seluruh masyarakat Katingan agar melakukan berbagai antisipasi. Diantaranya, dengan menyelamatkan berkas dan dokumen yang dianggap penting dan barang berharga lainnya. Kemudian, diletakan di bagian atas. “Sehingga ketika banjir memasuki rumah, semua barang berharga tidak tersentuh air, banjir yang memasuki rumah,” pesannya. 

Yang tidak kalah pentingnya juga, menurutnya, jika ada kabel listrik yang berjuntai di bagian bawah agar dibenahi mulai sekarang. Karena, jika sampai tersentuh air banjir, dikhawatirkan kabel nya akan terkelupas, yang kemudian bukan hanya korsleting saja. “Tapi lebih dikhawatirkan lagi tersentuh penghuni rumah,” ingat mantan kabag Protokoler di Setda ini. (Kas/Aw)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait