Kepala KPw BI Kalteng, Taufik Saleh menyampaikan evaluasi BI atas TP2DD kepada Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, Rabu (15/3).(Media Dayak/Ist)
Palangka Raya, Media Dayak
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong bank daerah setempat untuk memiliki kanal digitalisasi yang lengkap.
Kepala KPw BI Kalteng, Taufik Saleh mengatakan, bank daerah belum memiliki kanal digitalisasi yang lengkap, salah satunya QRIS.
“Perlu penguatan koordinasi dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Bank dan NonBank,” katanya dalam siaran pers yang diterima Media Dayak.id, Kamis (16/3).
Selain itu, Taufik mengatakan, TP2DD perlu melakukan optimalisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah melalui kanal non tunai. Dilanjutkan dengan optimalisasi infrastruktur daerah.
Terakhir, Kepala KPw BI Kalteng yang baru menjabat ini menyatakan, pelaksanaan TP2DD perlu diadministrasikan dengan baik.
Taufik Saleh menjelaskan, hal tersebut perlu dilakukan karena dari 14 kabupaten/kota di Kalteng, baru 4 (empat) pemerintah kabupaten/kota yang telah mencapai tahap digital.
Empat kabupaten/kota yang telah mencapai tahap digital di Kalteng yaitu Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kota Palangkaraya. Sedangkan untuk pemkab lainnya berada di tahapan maju.
“Peningkatan digitalisasi tidak hanya mampu mendorong peningkatan pendapatan daerah namun juga mendukung upaya stabilisasi harga,” tutup Taufik Saleh.(rls/Aw)
