Barito Utara Ikuti 8 Kategori Lomba di Pesparawi XVII di Pulang Pisau

KONTINGEN PESPARAWI BARITO UTARA-Kontingen Barito Utara mengiuti Pesparawi XVII tingkat Provinsi Kalteng diKabupaten Pulang Pisau foto bersama dengan Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis dan undangan lainnya, Rabu (26/6/2024).(Media Dayak/Ist)

Muara Teweh, Media Dayak

Bacaan Lainnya

Kontingen Kabupaten Barito Utara dalam mengikuti kegiatan Paduan Suara Gerejawai (Pesparawi) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024 di Kabupaten Pulang Pisau mengikuti 8 (delapan) kategori lomba.

“Dalam kegiatan Pesparawi ke XVII tingkap Provinsi Kalteng di Pulang Pisau, Kontingen kabupaten Barito Utara mengikuti 8 (delapan) kategori lomba, Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 Juni sampai dengan 4 Juli 2024,” kata Ketua panitia kegiatan BP Girsang.

Adapun ke delapan kategori lomba yang diikuti yaitu Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDW sebanyak 35 orang. Paduan Suara Wanita (PSW) sebanyak 30 orang. Paduan Suara Pria (PSP) sebanyak 30 orang. Vokal Group (VG) sebanyak 11 orang. Solo Pemuda/Remaja Putra sebanyak 1 orang. Solo Pemuda/Remaja Putri sebanyak 1 orang.  Solo Anak Putra/Putri Usia 6-8 Tahun setanyak 1 orang. Solo Anak Putra/Putri Usia 9-12 Tahun sebanyak 1 orang. Dan ditambah dengan official dengan rincian official sebanyak 29 orang dan peserta pameran dari Dinas Perdagangan dan Perindsutrian sebanyak 8 orang. Total Kontingen Barito Utara yang berangkat sebanyak 138 orang.

Dikatakan ketua panitia yang juga Kabag Pemerintahan Setda Barito Utara ini, Pesparawi adalah bagian dari kegiatan pembinaan mental dan spiritual, moral dan etika umat Kristen, sekaligus sebagai salah satu perwujudan iman Kristen dalam kehidupan berjemaat, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Dan juga kata dia kegiatan Pesparawi ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari ibadah gerejawi, sekaligus merupakan ungkapan syukur dan ketagwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Selain itu jelas BP Girssang, Pesparamwi adalah sarana peningkatan SDM di bidang seni budaya yang bernapaskan ke kristenan sekaligus sumber motivasi dan inspirasi untuk mempererat tali persaudaraan dan rasa kebersamaan di tengah-tengah ke bhinekaan dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut dia dalam Pesparawi kata pesta di maksudkan sebagai kegiatan yang bersifat perayaan ritual yang dibarengi dengan ucapan syukur dan gembira yang bersifat rohani, bukan dalam pengertian pestaria yang merupakan foya-foya yang bersifat jasmaniah. Pesta dalam pengertian ini identik dengan Festival,

“Pesparawi adalah pesta iman, oleh karena itu merupakan bentuk ibadah syukur dan puji-pujian kepada Allah yang telah menyatakan diri-Nya di dalam Yesus Kristus sebagai gereja. Pesparawi mengutamakan unsur perbandingan mutu menyanyi paduan suara bukannya kompetensi yang saling menjatuhkan, kelebihan salah satu kelompok hendaknya menjadi pendorong bagi kelompok lainnya untuk meningkatkan mutu nyanyian dan paduan suara,” kata dia.

Lebih lanjut BP Girsang mengatakan maksud dari kegiatan ini adalah dalam rangka memberi kesempatan kepada seluruh Jemaat Kristen yang berdomisili di wilayah Kabupaten Barito Utara untuk berpartisipasi mendukung pelaksanaan Pesparawi XVII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Pulang Pisau Tahun 2024.

“Pesparawi di maksudkan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran beragama, kehidupan iman dan tagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Pesparawi sebagai sarana kKesaksian dan salah satu wujud partisipasi umat Kristen dalam pembangunan nasional khususnya di bidang mental spiritual, dalam upaya mencapai masyarakat adil dan makmur serta sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ucap dia.

Girsang juga mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk memupuk tali persaudaraan, rasa kebersamaan dan ungkapan Kesetiaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta cerminan kebersamaan dan Kesatuan umat Kristen di Indonesia khususanya Kabupaten Barito Utara.

Selain itu kata dia menampung dan mendorong aspirasi dan hasrat umat Kristen di Barito Utara dalam kegiatan pembinaan kerohanian melaui kreasi seni budaya yang bernapaskan keagamaan Kristen. Untuk mengembangkan kreativitas seni budaya yang hidup dalam tata ibadah umat Kristen sekaligus memelihara dan melestarikan budaya bangsa.

“Melalui Pesparawi juga diharapkan dapat memperkenalkan kebudayaan, potensi dan kegiatan pembangunan dari seluruh wilayah dan tanah air,” pungkasnya.(lna/Aw)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait