Badan KesbangPol Barito Utara Gelar Workshop Batara Bersinar 2024

oppo_0

Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Eveready Noor saat membuka kegiatan workshop Batara Bersinar (Bersih dari Narkoba) di gedung Balai Antang Muara Teweh, Sabtu (14/12/2024).(Media Dayak:ist)

Muara Teweh, Media Dayak

Bacaan Lainnya

Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KesbangPol) setempat menggelar kegiatan workshop Batara Bersinar (Bersih dari Narkoba) tahun 2024, di Gedung Balai Antang Muara Teweh, Sabtu (14/12/2024).

Dalam kegiatan workshop tersebut dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara yang diwakili oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Eveready Noor, mewakili unsur FKPD, Kasat Narkoba Polres Barito Utara, kepala perangkat daerah, para pelajar, organisasi masyarakat dan mahasiswa serta undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Muhlis melalui Asisten Sekda Eveready Noor dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Barito Utara yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai bagian dari upaya memberantas penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut.

Ia menegaskan bahwa masalah narkoba merupakan tantangan serius yang mengancam kesehatan individu, struktur sosial, keluarga, hingga masa depan bangsa. “Edukasi, penyuluhan, dan penguatan masyarakat sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba,” ujarnya.

Pj Bupati melalui Asisten Sekda Eveready Noor juga menyoroti dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi dan transportasi yang kerap dimanfaatkan oleh jaringan peredaran gelap narkoba.

“Oleh karena itu diperlukan pengendalian dan pengawasan yang intensif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, terutama karena sifatnya yang lintas negara, terorganisasi, dan menimbulkan kerugian besar di berbagai aspek kehidupan,” kata Eveready Noor.

Asisten Sekda juga mengungkapkan bahwa data prevalensi pengguna narkoba pada tahun 2023 mencapai 1,73 persen, atau sekitar 3,3 juta jiwa penduduk Indonesia terpapar narkoba. Kelompok usia 15-30 tahun menjadi sasaran utama peredaran narkoba, sehingga pelajar, pemuda, dan mahasiswa termasuk dalam kategori yang rentan.

“Oleh sebab itu, kita perlu mengambil langkah-langkah yang masif, komprehensif, dan integral dengan melibatkan semua elemen bangsa, baik pemerintah, masyarakat, ASN, pemuda, pelajar, mahasiswa, maupun organisasi masyarakat,” tegasnya.

Dirinya juga berharap para peserta workshop dapat membawa pengetahuan yang diperoleh untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi agen perubahan yang mampu mengedukasi orang lain tentang bahaya narkoba. Beliau juga mengajak generasi muda untuk menjadi pribadi yang cerdas, sehat, dan berdaya saing tanpa terjerat penyalahgunaan narkoba.

“Saya ingin para peserta tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga menjadi agen perubahan. Mari bersama-sama menciptakan generasi muda yang bersih dari narkoba. Workshop Batara Bersinar ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Barito Utara yang bebas dari narkoba,” pesannya.(lna/Aw)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait