Asisten Ekbang Setda Provinsi Kalteng Sri Widanarni hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 secara virtual, Senin (26/8/2024)(Media Dayak/MMC Kalteng)
Palangka Raya, Media Dayak
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalteng Sri Widanarni hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 secara virtual di Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Senin (26/8/2024). Rakor dipimpin oleh Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir.
Dalam arahannya Tomsi Tohir mengatakan pada minggu keempat Agustus 2024, komoditas yang mengalami kenaikan harga yakni cabai rawit (258 Kabupaten/Kota), minyak goreng (158 Kabupaten/Kota), dan cabai merah (131 Kabupaten/Kota).
“Ada 261 Pemda yang diprioritaskan untuk bekerja sama dengan Champion cabai rawit. Saya mengimbau kepada Kepala Daerah dan PPID agar bisa melaksanakan upaya-upaya dengan para Champion sehingga daerahnya tidak menjadi langganan kenaikan harga cabai rawit,” ujarnya.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini menyampaikan dalam paparannya, jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sampai dengan minggu keempat Agustus 2024 lebih banyak dibandingkan Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan IPH.
“Harga cabai rawit sampai dengan minggu keempat Agustus 2024 naik sebesar 10,40% dibanding Juli 2024,” jelasnya.
Lebih lanjut disebutkan, harga beras sampai dengan minggu keempat Agustus 2024 masih mengalami kenaikan sebesar 0,19% dibanding Juli 2024. “Harga minyak goreng sampai dengan minggu keempat Agustus 2024 naik sebesar 0,33% dibanding Juli 2024,” tukasnya.
Nampak hadir mendampingi Sri Widanarni, unsur Forkopimda, Plh Karo Ekonomi Setda Prov Kalteng Fanny Kartika Octavianti dan Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng terkait lainnya.(MMC/YM/Aw)