Aceh, Media Dayak
Ratusan penari muda Aceh memamerkan keahlian mereka dalam audisi yang digelar oleh program Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) di Museum Aceh. Audisi ini menjadi langkah awal persiapan penampilan mereka dalam peresmian Gedung AMANAH oleh Presiden Joko Widodo di Kawasan Industri Aceh, Ladong, Kabupaten Aceh Besar, pada 8 September 2024 mendatang.
Safna Khairati, salah seorang peserta dari Sanggar Ceudah Rupa, mengungkapkan kebanggaannya bisa ikut serta dalam audisi ini. Ia dan timnya menampilkan tarian tradisional Ranup Lampuan, sebuah tarian yang biasanya dipersembahkan untuk menyambut tamu istimewa. Tarian ini menggambarkan tradisi menyajikan sirih kepada tamu sebagai bentuk penghormatan.
“Tadi, yang pertama itu ada tari Ranup Lampuan. Jadi, tarian Ranup Lampuan ini pertunjukannya itu biasa untuk menyambut tamu,” ujar Safna.
Audisi ini diikuti oleh peserta berusia 16-30 tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Para juri, yang terdiri dari seniman berpengalaman seperti Denny Malik, Mira Natalia, dan Melissa Franklien Regina, memilih penari terbaik untuk tampil dalam acara peresmian.
Denny Malik, selaku juri utama, menyatakan bahwa penampilan yang dipilih akan menggabungkan elemen tradisional Aceh dengan sentuhan modern, menciptakan sebuah pertunjukan yang kolosal dan spektakuler.
Selain menampilkan tari tradisional, acara peresmian Gedung AMANAH juga akan dimeriahkan dengan peragaan busana karya desainer binaan AMANAH. Busana tersebut akan ditampilkan oleh model-model jebolan AMANAH Youth Top Models 2024. Kegiatan ini sejalan dengan visi AMANAH untuk memberdayakan generasi muda Aceh dalam berbagai bidang seni dan budaya.
Gedung AMANAH, yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, merupakan simbol dari upaya pemerintah dalam memberdayakan pemuda Aceh melalui berbagai program kreatif dan inovatif. Program ini dirancang oleh Badan Intelijen Negara (BIN) untuk meningkatkan perekonomian Aceh melalui pemberdayaan pelaku UMKM, industri kreatif, dan generasi muda. Selain itu, gedung ini akan menjadi pusat kegiatan yang mendukung pengembangan bakat dan kreativitas anak muda Aceh, dengan harapan mampu menciptakan generasi yang berdaya saing tinggi di kancah nasional maupun internasional.
Audisi ini disambut antusias oleh para peserta, yang melihatnya sebagai kesempatan berharga untuk menunjukkan bakat mereka di hadapan presiden. Safna Khairati menyatakan harapannya agar Presiden Jokowi dapat mendukung lebih banyak kegiatan seni di Aceh, yang menurutnya memiliki potensi besar untuk berkembang.
“Semoga, dengan banyaknya penampilan di depan presiden, semoga presiden bisa mensuport kegiatan seni yang ada di Aceh. Terus, bisa menunjukkan bahwa Aceh ini banyak potensi anak-anak mudanya,” harapnya.
Program AMANAH ini dirancang Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengasah keterampilan, meningkatkan kapasitas, dan mendorong inovasi di kalangan generasi muda Aceh. Melalui program ini, AMANAH berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya kreatif, tetapi juga mandiri secara ekonomi dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
Dengan peresmian Gedung AMANAH yang semakin dekat, persiapan semakin intensif dilakukan. Selain audisi penari, AMANAH juga mempersiapkan berbagai acara pendukung lainnya, termasuk pameran produk lokal, pertunjukan musik, dan berbagai kegiatan seni lainnya. Semua ini dilakukan untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Aceh memiliki kekayaan budaya yang layak untuk dihargai dan dikembangkan.
Peresmian Gedung AMANAH oleh Presiden Joko Widodo nantinya tidak hanya akan menjadi momen penting bagi program ini, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Aceh. Momen ini diharapkan akan menjadi titik awal bagi kebangkitan seni dan budaya Aceh di tengah tantangan zaman yang terus berubah. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, AMANAH siap membawa generasi muda Aceh menuju masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing tinggi.(Ist/Lsn)
*