Ambruknya Jembatan Penghubung Dua Kecamatan Di Lamandau Diperbaiki

AMBRUK - Jembatan Botuk yang merupakan jembatan penghubung antar desa dari Desa Melata, Kecamatan Menthobi Raya menuju Kecamatan Bulik Timur, Kabupaten Lamandau, Ambruk, Kamis (23/5). (Foto BPBD Kabupaten Lamandau)

Nanga Bulik, Media Dayak

 Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng), Hendra Lesmana, membenarkan jembatan Botuk yang menghubungkan Kecamatan Menthobi Raya dan Bulik Timur ambruk, dan sudah langsung diperbaiki oleh perusahaan besar swasta.

Bacaan Lainnya

Jembatan Botuk yang ambruk itu kontruksinya dari kayu log dan kondisinya juga sudah tua karena dibangun pada tahun 2001 oleh PT Trisetya, kata Hendra di Nanga Bulik, Jumat.

“Hasil koordinasi yang telah kami lakukan dengan pihak PBS, hari ini sudah dilakukan mobilisasi bahan jembatan berupa kayu log ke lokasi ambruknya jembatan yang dilintasi Sungai Menthobi tersebut,”tambahnya.

Langkah cepat pemerintah daerah juga dibarengi dengan kesigapan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamandau dan pihak Kecamatan Menthobi Raya. Mereka langsung turun ke lapangan untuk melakukan upaya pengamanan dengan memasang rambu-rambu tanda bahaya (crossline), dan pemasangan papan peringatan penutupan jembatan tersebut untuk sementara waktu.

“Akses jalan melewati jembatan tersebut, baik dari Kecamatan Menthobi Raya maupun arah sebaliknya, kami tutup total,”kata Bupati.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Tugas BPBD Lamandau Tiryan Kuderon mengakui jembatan Botuk merupakan jalan penghubung terdekat antar desa di dua kecamatan tersebut. Alhasil penutupan total tersebut membuat masyarakat yang biasanya melintas di jembatan tersebut, harus melewati jalur alternatif.

Dikatakannya, untuk sementara waktu, bagi masyarakat atau karyawan perusahaan yang akan menuju desa di Kecamatan Bulik Timur atau arah sebaliknya, harus menempuh jarak yang lebih jauh dengan memutar melewati KM 18 Beruta (Desa Bukit Jaya) atau melewati Desa Batu Ampar.

“Masyarakat yang ingin beraktifitas terutama karyawan perusahaan yang akan menuju Kecamatan Menthobi Raya atau sebaliknya terpaksa memutar jalan dan harus menggunakan jalur alternatif,”sarannya.

Demi kelancaran mobilitas baik orang maupun barang, Tiryan berharap agar pihak terkait segera melakukan perbaikan terhadap jembatan tersebut, lantaran jalur tersebut merupakan jalur vital ekonomi masyarakat.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, kita berharap agar secepatnya pihak terkait memperbaiki jembatan tersebut, mengingat jembatan itu sangat vital bagi masyarakat,”pungkas Tiryan. (Ant)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait