Akibat Banjir, Masyarakat Tumbang Bulan Terserang Diare dan Gatal-gatal

Puluhan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Palangkaraya saat memberikan pelayanan kesehatan dan sejumlah bantuan kepada masyarakat desa Tumbang Bulan, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan, Sabtu sore (27/11), di Desa Tumbang Bulan. (Media Dayak/Ist)

Kasongan, Media Dayak

Akibat banjir terlalu lama, puluhan jiwa masyarakat desa Tumbang Bulan Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan terserang diare dan gatal-gatal. Demikian yang dikatakan Kepala Desa (Kades) Tumbang Bulan, H Yusran kepada sejumlah media, Sabtu sore (27/11), via telpon selulernya.
 
Dari puluhan jiwa masyarakat Tumbang Bulan yang terserang diare itu menurutnya, sebelumnya terpaksa dibawa berobat ke desa tetangga yang yang memiliki Pustu. Ada pula yang langsung ke UPTD/Puskesmas Mendawai di desa Mendawai Kecamatan Mendawai. “Dengan perjalanan cukup jauh menggunakan kelotok,” ujar pria yang biasa dipanggil Ucan ini.
 
Kenapa harus berobat di ibukota kecamatan? Pasalnya, meskipun di desanya memiliki Pustu, namun bangunan Pustu-nya pun ikut tenggelam lantaran air banjir masih belum mengering di dalam Pustu dan rumah-rumah penduduk setempat.
 
Untung saja hari ini, Sabtu (27/11), Masyarakat desa Tumbang Bulan menurutnya dikunjungi 20 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Palangka Raya bergabung dengan yayasan Ranu Welum Palangka Raya.
 
Mereka mengadakan pengobatan gratis kepada masyarakat Tumbang Bulan. “Sehingga, kami merasa terbantu untuk pengobatannya,” aku Ucan.
 
Mereka mengunjugi masyarakat Tumbang Bulan menurutnya bukan hanya memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan serta pemberian obat-obatan gratis saja, tapi juga memberikan berbagai jenis bantuan. 
 
Bantuannya berupa puluhan paket selimut serta kebutuhan lainnya, yang secara langsung dibagi-bagikannya kepada masyarakat Tumbang Bulan door to door.
 
Sehubungan dengan bantuan tersebut, dirinya mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada puluhan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan yayasan Ranu Welum pada khususnya dan Universitas Palangkaraya pada umumnya. “Sehingga warga kami sungguh merasa terbantu masalah pelayanan kesehatan,” ucap Kades dua priode ini.  (Kas/Aw)
image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *