MATERI PELATIHAN ANYAMAN ROTAN-Kepala Dinas Nakaertranskop UKM Barito Utara didampingi Kepala Bidang UKM, Hj Restani dan pejabat lainnya serta narasumber menyerahkan secara simbolis materi pelatihan anyaman rotan kepada peserta, di aula Barakati Muara Teweh, Selasa (17/9/2024).(Media Dayak/ist)
Muara Teweh, Media Dayak
Sebanyak 30 peserta dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Teweh Timur Benangin dan Kecamatan Gunung Purei Lampeong mengikuti kegiatan pelatihan lanjuta anyaman rotan bagi pelaku usaha mikro dan kecil di aula Barakati Muara Teweh, Selasa (17/9/9024).
Kegiatan tersebut dibuka langsung Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barito Utara, M Mastur dan dihadiri dihadiri Pejabat Eselon III, Eselon IV serta pejabat fungsional, nara sumber atau instruktur dan para peserta.
Kepala Bidang UKM pada Dinas Nakertranskop UKM, Hj Restani mengatakan kegiatan pelatihan lanjutan anyaman rotan bagi pelaku usaha mikro dan kecil ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para peserta dalam mengolah kerajian berbahan dasar rotan khususnya aksesoris, pembuatan tas dan dompet dengan memadukan gaya yang lebih moderen.
Selain itu kata dia, untuk meningkatkan wawasan dalam meningkatkan strategi pengembangan kerajinan anyaman rotan sehingga menghasilkan produk yang berkualitas, membuka peluang usaha baru serta mengurangi pengangguran di Kabupaten Barito Utara.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari di Wisma Barakatei Tepian Kolam Jalan Rekreasi Remaja Muara Teweh yang diikuti sebanyak 30 orang peserta dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Teweh Timur dan Kecamatan gunung Purei,” kata Hj Restani.
Lebih lanjut Kabid UKM mengatakan, untuk narasumber berasal dari Dinas Nakertranskop UKM dan pratisi atau pengrajin anyaman rotan dari Desa Lampeong Kecamatan Gunung Purei.
Kepala Dinas Nakertranskop UKM Barito Utara, M Mastur mengatakan pada hari ini akan dilaksanakan kegiatan pelatihan lanjutan anyaman rotan bagi pelaku usaha mikro dan kecil Kabupaten Barito Utara tahun 2024 yang merupakan anggota-anggota kelompok kerajinan rotan di daerah ini.
Menurut Mastur, pemberdayaan dan pengembangan usaha ini sangat diharapkan adanya kerjasama atau kimitraan usaha, baik di bidang teknologi, permodalan maupun pemasaran, sehingga usaha ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Kita harapkan dengan diselenggarakannya pelatihan ini, kepada seluruh peserta pelatihan agar mengikuti dengan disiplin, serius dan perbanyak dialog atau diskusi teknis dengan para narasumber atau instruktur, sehingga diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini para peserta memiliki pengetahuan dan wawasan serta kompetensi dan keterampilan yang dapat diterapkan atau diaplikasikan dalam mengelola, mengembangkan dan meningkatkan usaha di tempatnya masing-masing,” pungkasnya.(lna/Lsn)