14 Sampel Pangan Segar di Pasar Barito Utara Negatif Zat Berbahaya, Aman Dikonsumsi

RAPID TES BAHAN PANGAN-Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara melakukan rapid tes terhadap 14 sampel bahan makanan dan dinyatakan negatif zat berbahaya, Senin (23/12).(Media Dayak:Lana)

Muara Teweh, Media Dayak

Bacaan Lainnya

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Barito Utara (Barut) melakukan pengawasan terhadap keamanan pangan segar di Pasar Pendopo dan Pasar Bebas Banjir (PBB) Muara Teweh menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Senin (23/12).

Kegiatan pengawasan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas DKPP, H. Siswandoyo, SKM, M.Kes, yang turut didampingi oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Erni Herawati, SP, MIP, serta analis ketahanan pangan.

Erni Herawati menyampaikan bahwa dalam pengawasan ini dilakukan uji Rapid Test Kit terhadap 14 sampel pangan segar yang berasal dari kedua pasar tersebut.

“Dari 14 sampel tersebut, 9 (sembilan) di antaranya merupakan sampel uji residu pestisida, yaitu bawang merah, kacang panjang, kubis, tomat, cabai keriting, jeruk, semangka, apel, dan anggur,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Erni, dilakukan pula uji klorin terhadap 3 sampel beras, yakni beras ciherang, beras siam, dan beras ketan. Uji formalin juga diterapkan pada 2 sampel ikan, yaitu ikan kembung dan ikan bandeng.

“Hasil dari uji Rapid Test Kit menunjukkan semua sampel negatif. Tidak terdeteksi adanya residu pestisida, klorin, maupun formalin, sehingga seluruh sampel dinyatakan aman untuk dikonsumsi masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya DKPP dalam memastikan keamanan pangan segar di wilayah Barito Utara, terutama menjelang momen penting seperti Nataru.(lna/Aw)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait