Penceramah Al Habib Ahmad bin Novel bin Salin bin Jindan saat menyampaikan tausyiahnya dalam acara peringatan Isra Mi’raj nabi Muhammad S AW, Senin malam 17 Rajab 1445 H (29/1), di Masjid jami Al Gufron Kasongan. (Media Dayak/Ist)
Kasongan, Media Dayak
Sekitar 1.000 warga kaum muslimin dan muslimat/warga Kasongan dan sekitarnya hadiri acara peringatan isra mi’raj junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW 17 Rajab 1445 Hijriah, Senin malam (29/1) kemaren, di Masjid jami Al Gufron.
Ribuan kaum muslimin dan muslimat warga Kasongan dan sekitarnya saat menghadiri peringatan isra mi’raj tersebut. (Media Dayak/Ist)
Selain itu, hadir pula sejumlah pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan, Forkopimda, sejumlah pimpinan dan pengurus Masjid, ketua MUI Katingan, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan ratusan jamaah dari puluhan Masjid dan Musholla di Kasongan dan sekitarnya.
Ketua panitia pelaksana (panlak) dan sekaligus ketua pengurus Masjid Al Gufron Edy Rakhmad Sosiawan dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada masyarakat, relawan dan donator yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu atas bantuannya, baik berupa material, financial maupun tenaga dan fikiran. “Sehingga, acara peringatan isra mi’raj 1445 Hijriah ini berlangsung lancar dan sukses,” kata Edy Rakhmad Sosiawan.
Selain itu, dirinya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pengurus dan Masjid Al Gufron yang terlibat dalam panlak jalannya acara peringatan isra mi’raj ini, yang sudah bersusah payah mempersiapkan, sejak perencanaan hingga terselenggaranya acara keagamaan ini.
Di tempat yang sama, Al Habib Ahmad bin Novel bin Salin bin Zindan dalam tausyiah, selain menyampaikan perjalan junjungan nabi kita Muhammad SAW tentang isra mi’raj dan mengajak kita ummat Rasulallah untuk melaksanakan sholat lima waktu, yakni Isya, Subuh, Luhur, Asyar dan Maghrib secara berjama’ah di Masjid atau di Musholla, juga meneguhkan iman dan menguatkan ibadah Allah SWT dengan meneladani akhlak Rasulallah SAW.
Karena, sholat menurutnya merupakan tiangnya agama. Sehingga, sholat wajib bagi umat Islam untuk melaksanakannya secara rutin setiap harinya. “Bagi kita umat Islam, sholat merupakan kewajiban yang yang tak bisa ditawar-tawar,” pungkasnya, seraya mengingatkan agar pelaksanakannya di awal waktu. Jika tiba waktunya sholat Luhur, tapi sedang melaksanakan pekerjaan, tinggalkan dulu pekerjaan tersebut, lalu berwhudu dan laksanakan sholatnya yang hanya sebentar. Usai sholat, baru dilanjutkan pekerjaannya. Begitu pula waktu sholat lainnya. (Kas/Aw)